Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Mikro, Jumlah Penumpang KRL Susut Sampai Segini

KAI Commuter mencatat adanya penurunan jumlah penumpang KRL pada saat masa PPKM Mikro.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kembali mencatat adanya penurunan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) pada hari pertama pekan ini dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan kondisi di seluruh stasiun terpantau normal, lancar dan kondusif. Seluruh penumpang juga mengantre sesuai dengan arahan petugas dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Hingga pukul 09.00 WIB KAI Commuter mencatat pengguna di seluruh stasiun sebanyak 126.980 orang atau berkurang sekitar 17 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 152.113 orang," katanya, Senin (28/6/2021).

Dia menyebut, berkurangnya jumlah pengguna KRL sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah jika tidak mendesak.

Kendati demikian, dia menegaskan KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota.

Sebelumnya, dia juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna KRL hingga pukul 17.00 WIB pada Minggu (27/6/2021) juga tercatat mengalami penurunan sebanyak 139.528 orang.

"Angka tersebut turun 26 persen dibanding hari Minggu pekan lalu pada waktu yang sama yaitu sejumlah 187.454 orang," ujarnya.

Mengingat jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat dan ditemukannya varian baru virus Corona yakni Delta, KAI Commuter berharap masyarakat dapat beraktivitas dari rumah. Jika masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik, gunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis sesuai anjuran para dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper