Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap skema operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dapat diikuti bandara lain yang masih dalam tahap pembangunan.
Dalam kunjungannya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Jenderal Besar Soedirman, Budi mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan para stakeholder yakni pemerintah daerah, pengelola bandara, maskapai dan pihak terkait lainnya dalam upaya mempercepat beroperasinya Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah.
Dia menyebut pembangunan bandara tersebut merupakan inisiatif dari Presiden sejak 2016 dan pembangunan bandara sempat tertunda saat pandemi Covid-19 melanda. Namun dengan kolaborasi yang baik antar stakeholder, dapat menemukan solusi yang baik.
“Saya berkomunikasi dengan Gubernur Jateng dan Bupati Purbalingga untuk mencari jalan keluar. Akhirnya kami menemukan suatu format untuk membangun terminal penumpang sementara yang dibiayai oleh APBD, sehingga bandara ini dapat beroperasi,” katanya dalam siaran pers, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, pola-pola kolaborasi seperti ini yang diinginkan oleh Jokowi, dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur transportasi. Dia berharap pola yang sudah cepat ini dapat diterapkan pada bandara lainnya yang telah memiliki runway namun belum memiliki banyak pergerakan.
“Saya minta Ditjen Perhubungan Udara, AP II, maskapai, dan Pemda berkoordinasi intensif untuk terus berupaya meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang di bandara ini, paling tidak di atas 80 persen. Misalnya dengan membuka penerbangan di hari Jumat, Senin, dan Minggu untuk menarik masyarakat yang akan berlibur ke Purbalingga,” tuturnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, hari ini, Presiden Joko Widodo meninjau Bandara JB Soedirman Purbalingga yang telah beroperasi mulai 1 Juni 2021, dan telah dilakukan penerbangan komersial perdana per 3 Juni 2021.
Menurut Presiden, pengoperasian bandara tanpa menunggu pembangunan terminal selesai menjadikannya lebih produktif dibandingkan jika harus menunggu terminal selesai dahulu. Cara-cara seperti itu juga diharapkan bisa diikuti oleh bandara-bandara lain yang kini masih dalam proses pembangunan.
"Ini bagus, saya senang meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tetapi airport-nya sudah dipakai. Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu daripada kita menunggu terminal harus selesai baru dilakukan penerbangan. Saya kira cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan terhadap airport lainnya yang yang masih dalam proses pembangunan," jelasnya.