Bisnis.com, JAKARTA — Momentum relaksasi bebas PPN 10 persen untuk pembelian properti harga di bawah Rp2 miliar, mendorong pengembang kota mandiri, Harvest City, Transyogi, Cibubur, menggencarkan penjualan hunian rumah siap huni yang memang sedang banyak diincar konsumen untuk mendapat keuntungan.
Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Hendry Nurhalim mengatakan bahwa hingga Agustus 2021 pembeli rumah siap huni di Harvest City, bisa mendapatkan diskon harga dari Rp40 juta hingga lebih dari Rp100 juta kepada konsumen.
“Kami punya rumah siap huni itu beragam dari harga Rp400 jutaan hingga Rp1,3 miliar. Pembeli benar-benar tinggal masuk rumah kalau sudah bayar DP [down payment] dan akad kredit. Dengan adanya relaksasi free PPN 10 persen dari pemerintah, maka kami bisa kurangi harga sangat besar karena ditambah dengan subsidi biaya KPR 4 persen dan subsidi uang muka 5 persen,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, insentif untuk rumah siap huni itu memang banyak diberikan oleh manajemen Harvest City, termasuk bebas biaya bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), gratis biaya pengurusan sertifikat hak milik sehingga total pengurangan harganya bisa di atas Rp40 juta hingga lebih Rp100 juta per unit rumah.
Oleh karena itu, kata Hendry, perumahan skala kota seluas 1.350 hektare ini optimistis penjualan tahun ini akan terdongkrak karena mendapatkan momentum dari keluarnya kebijakan relaksasi bebas PPN 10 persen dan didukung dengan rendahnya suku bunga KPR yang saat ini sekitar 5 persen.
“Kami berharap target penjualan Harvest City sekitar Rp300 miliar tahun ini,” kata Hendry.
Baca Juga
Selain memasarkan rumah siap huni, GM Marketing & Sales Harvest City Rymond Santoso menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang menawarkan produk terbaru yang merupakan produk andalan, yaitu rumah smart home di klaster Sakura Indica.
Menurutnya, produk baru ini dirilis untuk memenuhi kebutuhan pasar di segmen harga mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp800 jutaan yang ternyata cukup besar.
Klaster rumah pintar Sakura Indica dikembangkan di lahan seluas 5 hektare yang rencananya dibangun lebih kurang 400 unit.
Rymond menuturkan bahwa untuk hunian inden ini yang dibanderol dengan harga mulai Rp500 jutaan itu, konsumen bisa mendapat diskon lebih dari Rp50 jutaan, bahkan bisa sampai Rp100 juta diskon harganya untuk membeli rumah harganya Rp800 jutaan.
“Respon pasar cukup bagus. Baru kami pasarkan, Sakura Indica sudah sold out 12 unit dari 20 unit yang kami luncurkan untuk tahap pertama,” katanya.
Untuk hunian inden, manajemen Harvest City memberi diskon uang muka sebesar 4 persen dan subsidi biaya KPR, serta hadiah voucer belanja IKEA senilai Rp5 juta bagi pembeli.
Dia mengatakan bahwa penjualan rumah di Harvest City mengalami kenaikan sejak April lalu atau sebulan setelah kebijakan bebas PPN diberlakukan oleh pemerintah.
Mengenai profil pembeli hunian di kawasan mandiri ini, terdapat 94 persen di antaranya menggunakan pembiayaan perbankan atau KPR. Dari sisi pengelompokan umur terdapat 69 persen dari porsi pembeli dari kalangan milenial.
“Jadi, proyek kami banyak dari pembeli end user [untuk ditempati]. Hanya sedikit yang dari kalangan investor. Kalau end user itu beli dengan KPR, kalau investor itu belinya pakai cash keras. Lihat saja, rumah yang sudah terjual itu banyak dihuni oleh konsumen kami,” tuturnya.