Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Papua Kini Bisa Pesan Logistik dari Surabaya

Pengintegrasian tersebut dilakukan agar akses dari pelabuhan menuju bandara atau jalur darat lainnya lebih mudah untuk pendistribusian logistik.
Ilustrasi aktivitas bisnis angkutan barang Pelni. /Dok. Pelni
Ilustrasi aktivitas bisnis angkutan barang Pelni. /Dok. Pelni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan melakukan integrasi jalur transportasi di sejumlah pelabuhan. Alhasil, kini masyarakat yang berada di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) bisa dengan mudah memesan kebutuhan pokok dari Pulau Jawa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pengintegrasian tersebut dilakukan agar akses dari pelabuhan menuju bandara atau jalur darat lainnya lebih mudah untuk pendistribusian logistik.

"Kementerian Perhubungan telah melakukan terobosan konektivitas multimoda. Muatan yang diangkut tol laut disambungkan dengan transportasi darat menuju bandara dan selanjutnya diterbangkan ke pegunungan wilayah Papua dengan jembatan udara," katanya, Kamis (10/6/2021).

Berkat integrasi tersebut, lanjutnya, masyarakat yang berada di wilayah pegunungan Oksibil atau pegunungan Bintang, Papua dapat memesan bahan pokok dari Surabaya dan bisa diterima langsung di pegunungan.

"Dengan demikian diharapkan barang-barang di wilayah Oksibil tidak terpaut jauh dengan harga yang ada di Surabaya," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa beberapa daerah memiliki banyak komoditas unggulan untuk pasokan logistik, bahkan hasil produksi pangan seperti yang ada di Merauke dan sejumlah daerah lain di wilayah Indonesia bagian timur surplus.

Oleh karenanya, dia ingin para kepala daerah bisa mengirimkan komoditas unggulan wilayahnya lewat angkutan logistik tol laut tersebut. Apalagi, saat ini pengiriman logistik ke Papua dan Papua Barat telah mencapai 21 kontainer yang terdiri dari 20 kontainer berisi beras dan 1 kontainer berisi kecap.

"Ini menunjukkan tol laut jadi capaian yang luar biasa bagi beroperasinya pelabuhan baru di Jayapura," sebutnya.

Bukan itu saja, Budi mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah menambah trayek tol laut menjadi 30 trayek. 

Dia berharap tambahan trayek ini bisa diikuti dengan volume muatan yang meningkat sehingga subsidi yang diberikan pemerintah dalam program ini menjadi lebih bermanfaat.

"Jumlah angkutan perlu dioptimalkan masing-masing trayek agar subsidi yang diberikan lebih bermanfaat," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper