Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur Mulai Stabil, Pemulihan Ekonomi China Capai Puncaknya

Indeks manajer pembelian manufaktur resmi sedikit melambat menjadi 51 pada Mei dari 51,1 pada bulan sebelumnya, ungkap Biro Statistik Nasional Senin (31/5/2021).
Pekerja mengenakan masker di pabrik milik Yanfeng Adient Seating Co. di Shanghai, China, Senin (24/2/2020)./Bloomberg-Qilai Shen
Pekerja mengenakan masker di pabrik milik Yanfeng Adient Seating Co. di Shanghai, China, Senin (24/2/2020)./Bloomberg-Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks industri manufaktur China tercatat stabil di bulan Mei, menunjukkan momentum pemulihan ekonomi mungkin telah mencapai puncaknya.

Adapun, sektor jasa dan konstruksi menguat pada Mei 2021. Indeks manajer pembelian manufaktur resmi sedikit melambat menjadi 51 pada Mei dari 51,1 pada bulan sebelumnya, ungkap Biro Statistik Nasional Senin (31/5/2021).

Angka ini lebih rendah dari perkiraan median 51,1 dalam survei ekonom oleh Bloomberg. Indeks non-manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor konstruksi dan jasa China, naik ke 55,2, melampaui estimasi para ekonom sebesar 55,1. Bacaan di atas 50 menunjukkan peningkatan output.

Pembacaan manufaktur resmi menunjukkan stabilisasi dalam output, dengan lebih sedikit hari kerja dalam sebulan dibandingkan dengan April kemungkinan mempengaruhi hasil.

Permintaan eksternal kemungkinan tetap kuat di bulan Mei karena dibukanya kembali beberapa negara seperti AS, tetapi kenaikan cepat harga komoditas baru-baru ini membebani profitabilitas perusahaan, terutama yang membeli bahan mentah seperti bijih logam atau batu bara.

"Data tersebut menegaskan bahwa laju pemulihan ekonomi di China telah melambat," kata Qu Hongbin, Kepala Penelitian Ekonomi di HSBC Holdings Plc, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV. "Kami sudah melewati puncak momentum pemulihan di China."

Harga input untuk produsen melonjak ke 72,8 di bulan tersebut, tertinggi sejak 2010. Sub-indeks pesanan ekspor baru untuk pabrik jatuh ke dalam kontraksi, turun ke 48,3 di bulan Mei dari 50,4 di bulan sebelumnya, sementara pesanan baru berada di 51,3.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper