Bisnis.com, JAKARTA - Indeks industri manufaktur China tercatat stabil di bulan Mei, menunjukkan momentum pemulihan ekonomi mungkin telah mencapai puncaknya.
Adapun, sektor jasa dan konstruksi menguat pada Mei 2021. Indeks manajer pembelian manufaktur resmi sedikit melambat menjadi 51 pada Mei dari 51,1 pada bulan sebelumnya, ungkap Biro Statistik Nasional Senin (31/5/2021).
Angka ini lebih rendah dari perkiraan median 51,1 dalam survei ekonom oleh Bloomberg. Indeks non-manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor konstruksi dan jasa China, naik ke 55,2, melampaui estimasi para ekonom sebesar 55,1. Bacaan di atas 50 menunjukkan peningkatan output.
Pembacaan manufaktur resmi menunjukkan stabilisasi dalam output, dengan lebih sedikit hari kerja dalam sebulan dibandingkan dengan April kemungkinan mempengaruhi hasil.
Permintaan eksternal kemungkinan tetap kuat di bulan Mei karena dibukanya kembali beberapa negara seperti AS, tetapi kenaikan cepat harga komoditas baru-baru ini membebani profitabilitas perusahaan, terutama yang membeli bahan mentah seperti bijih logam atau batu bara.
"Data tersebut menegaskan bahwa laju pemulihan ekonomi di China telah melambat," kata Qu Hongbin, Kepala Penelitian Ekonomi di HSBC Holdings Plc, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV. "Kami sudah melewati puncak momentum pemulihan di China."
Baca Juga
Harga input untuk produsen melonjak ke 72,8 di bulan tersebut, tertinggi sejak 2010. Sub-indeks pesanan ekspor baru untuk pabrik jatuh ke dalam kontraksi, turun ke 48,3 di bulan Mei dari 50,4 di bulan sebelumnya, sementara pesanan baru berada di 51,3.