Bisnis.com, JAKARTA - PT SiCepat Express Indonesia meminta masyarakat lebih bijaksana bila menggunakan layanan pembayaran COD (Cash on Delivery) saat berbelanja online.
Chief Managing Officer (CMO) SiCepat Wiwin Dewi Herawati mengaku gemas dengan maraknya kasus pembeli memaki-maki kurir lantaran paket yang diterima tidak sesuai dengan barang yang dibeli. Padahal pihak jasa pengiriman berikut kurirnya hanya bertugas mengirimkan barang dari penjual kepada pembeli.
Menurutnya, bila si pembeli merasa barang yang diterima mencurigakan seperti berat atau packagingnya tidak sesuai, sebaiknya dikembalikan saja kepada kurir agar diantarkan lagi ke penjualnya.
"Jadi kalau untuk pengguna layanan COD pada saat menerima barangnya dirasa tidak sesuai, sebaiknya langsung dikembalikan ke kurir karena nanti kurir akan mengembalikan ke penjual. Barangnya mencurigakan, sebaiknya saya enggak terima ya, silahkan dikembalikan ke seller-nya, seperti itu bisa karena kalau kurir hanya mengantar. [Paket] jangan dibuka," kata Wiwin kepada wartawan yang dikutip, Minggu (30/5/2021).
Dia menjelaskan, bila paket sudah dibuka, mau tidak mau pembeli atau penerima harus membayar kepada kurir sekalipun barangnya tidak sesuai. Sebab, layanan COD merupakan kesepakatan antara penjual dengan pembeli sehingga tidak tepat bila kemudian si penerima melampiaskan keluhan bahkan emosinya kepada kurir.
"Kalau sudah dibuka paket kemudian mau marah-marah ke kurir itu kan kami hanya mengantarkan. Sebaiknya memang harus bijaksana pada saat membeli barang dengan sistem COD," jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, lagi-lagi beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pengancaman seorang kurir SiCepat dengan metode COD. Adapun NDS yang diketahui sebagai pembeli melampiaskan kemarahannya kepada kurir tersebut lantaran barang yang dia terima kosong.
NDS mengaku memesan sebuah jam tangan seharga Rp85.000 dan membayar dengan metode COD. Kesal paket yang diterima kosong, dia lantas meminta uangnya dikembalikan namun kurirnya menolak karena barangnya sudah dibuka. Tak terima, NDS mengancam si kurir dengan mengeluarkan sebilah samurai.
Menyikapi kejadian tersebut, SiCepat melaporkan NDS ke pihak berwajib. Bukan saja NDS, polisi saat ini juga mulai menyelidiki penjual barang tersebut karena diduga melakukan tindakan penipuan.