Bisnis.com, JAKARTA – Lion Parcel berhasil melipatgandakan volume pengiriman paket selama Ramadan dan Idulfitri 2021 hingga 3 juta paket.
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan berdasarkan data yang dicatat, Lion Parcel berhasil membukukan pengiriman yang meningkat dua kali lipat selama dua periode itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan total pengiriman paket selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini mengalami kenaikan sebesar 100 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
"Kenaikan transaksi kami meningkat 100 persen selama Ramadan. Regular transaksi kami mencapai 1,5 juta per bulannya sedangkan selama bulan Ramadan ini kami dapat 3 juta transaksi. Total pengiriman paket di periode Ramadan dan Lebaran tahun ini naik juga naik menjadi 4 juta kilogram," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (28/5/2021).
Farian melanjutkan secara tata-rata, nominal pengiriman per resi periode tersebut berkisar 70.000 kilogram yang didominasi volume paket di atas 1 kilogram dengan pengiriman ke luar Pulau Jawa.
Menurutnya, peningkatan jumlah pengiriman paket selama periode Ramadan dan Idulfitri tidak terlepas dari strategi investasi penambahan jumlah transportasi darat truk hingga 25 persen. Kemudian penambahan kurir sebanyak 20 persen, peningkatan agen sampai 40 persen, dan kenaikan hub hingga 50 persen.
Investasi tersebut, lanjut Farian, berhasil menangani melonjaknya pengiriman paket selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Selain itu, lonjakan pengiriman paket juga dapat teratasi karena berbagai layanan yang dimiliki oleh Lion Parcel seperti ONEPACK, REGPACK, dan BIGPACK yang diluncurkan pada awal April lalu.
Tak hanya itu, promosi SIKAT dan Harga PAS yang diberikan Lion Parcel kepada masyarakat juga menjadi salah satu faktor meningkatnya pengiriman paket selama Ramadan hingga Idulfitri 2021 lalu.
"Paket berupa pakaian, dokumen, makanan maupun minuman serta kebutuhan lain untuk Idulfitri juga turut menjadi sumbangsih dalam lonjakan pengiriman paket Lion Parcel pada periode Ramadan dan Idulfitri 2021 ini," imbuhnya.
Di luar itu peningkatan jumlah pengiriman paket pada periode ini juga didorong dari pertumbuhan transaksi pengiriman paket melalui aplikasi yang naik sebanyak 350 persen.
"Situasi pandemi Covid-19 masih membuat masyarakat harus membiasakan diri untuk berinteraksi secara daring dengan keluarga, namun data riset kami menemukan daya beli mereka selama Ramadan menunjukkan tren positif," imbuhnya.