Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SiCepat Klaim Bisnis Melejit 18 Kali Lipat Berkat Digitalisasi UMKM

SiCepat Ekspres mengeklaim digitalisasi UMKM mampu meningkatkan bisnisnya hingga 18 kali lipat sejak 2018.
Layanan SiCepat yang terjangkau dan strategi brand awareness secara signifikan berdampak positif bagi bisnis Sicepat. /Sicepat
Layanan SiCepat yang terjangkau dan strategi brand awareness secara signifikan berdampak positif bagi bisnis Sicepat. /Sicepat

Bisnis.com, JAKARTA - Langkah digitalisasi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu faktor yang membawa dampak positif terhadap peningkatan bisnis SiCepat Ekspres.

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres Adam Jaya Putra menjelaskan digitalisasi tak hanya membawa dampak positif bagi rekan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tapi juga berimbas kepada penyedia layanan pengiriman.

“Hal ini terbukti secara bisnis, SiCepat mengalami peningkatan hingga 18 kali lipat pada 2018 sampai 2021. Oleh karena itu, kami ingin rantai kontribusi positif ini terus berjalan dengan baik di mana SiCepat dan para pelaku UMKM saling mendukung satu sama lain,” terangnya, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya memang diperlukan kerja sama antara penyedia jasa layanan pengiriman konsisten mendukung penuh misi pemerintah dalam rangka memajukan UMKM untuk migrasi ke ekosistem digital. Sebab, digitalisasi UMKM yang tengah digalakkan oleh pemerintah ini menjadi salah satu faktor pendorong yang signifikan bagi berkembangnya bisnis SiCepat yang telah beroperasi sejak 2014.

Adapun, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kontribusi UMKM mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha, kontribusi terhadap PDB sebesar 60,5 persen dan mampu menyerap tenaga kerja 96,9 persen.

“Jadi memang dengan UMKM yang akan terus go digital bisa kita bayangkan betapa besarnya dampak UMKM bagi PDB Indonesia ke depannya” imbuhnya.

Sisi lain dari kebijakan operasional, perusahaan juga telah menyiapkan strategi berkelanjutan guna mengurangi dampak operasi bisnis pengiriman merupakan salah satu penyumbang polusi di Indonesia.

Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres Indonesia, Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan bahwa, dalam upaya memberikan kontribusi yang lebih nyata terkait dengan sustainable action, SiCepat Ekspres telah menjalankan beberapa program berkelanjutan hingga melakukan migrasi kendaraan yang semula konvensional menjadi kendaraan motor listrik yang ditujukan bagi para kurir.

‘’Kami menyadari bahwa berjalannya operasional bisnis pengiriman merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di negeri ini. Oleh sebab itu, pada 2021 perusahaan kami telah memikirkan bagaimana kami menjalankan operasional dengan lebih memperhatikan aspek sustainability yaitu dengan bekerja sama dengan Volta untuk penyediaan 10.000 unit motor listrik bagi para kurir kami,” terangnya.

Tak hanya sampai situ saja,  SiCepat juga tengah memikirkan bagaimana ekosistem kendaraan listrik ini bisa berlangsung dengan baik. Pihaknya bekerja sama dengan PT Energi Selalu Baru (ESB) untuk bisa menyediakan lebih dari 180 titik stasiun ganti baterai (SGB) yang berlokasi di gerai-gerai operasional.

Dalam pengimplementasian prinsip-prinsip sustainability khususnya berkaitan dengan proses operasional, SiCepat Ekspres menemukan beberapa tantangan yang dihadapi, yakni salah satunya berkaitan dengan pembiayaan berkelanjutan.

Imam menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada mekanisme pembiayaan berkelanjutan yang dapat mengakomodasi langkah transformasi SiCepat dalam penggunaan motor listrik.

‘’Pembiayaan berkelanjutan ini menjadi tantangan yang kami hadapi dalam implementasi sustainable logistik. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kami secara mandiri membuat sistem pembiayaan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan para kurir yang ingin bermigrasi menggunakan motor listrik,” terangnya.

Transformasi kendaraan konvensional menjadi motor listrik di sisi operasional SiCepat Ekspres terbukti memberikan perubahan signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan.

Tidak hanya mengurangi emisi karbon, penggunaan motor listrik juga menguntungkan secara finansial. Berdasarkan perhitungan SiCepat Ekspres, melalui implementasi motor listrik perusahaan dapat menghemat sebesar 80 persen dari pengeluaran yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper