Bisnis.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres membidik perluasan pasar di sejumlah segmen pasar selain marketplace lewat tarif pengiriman yang kompetitif.
Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati menuturkan sebelumnya layanan pengiriman SiCepat dengan tarif ekonomis harga mulai Rp5.000 atau yang dikenal dengan halu berhasil meningkatkan volume pengiriman di segmen marketplace pada 2021 lalu.
Saat ini, dia melihat perusahaan juga harus memperluas inovasi layanan pengiriman baru yang ekonomis di segmen social commerce, korporasi, partner B2B2C, maupun konsumen yang bertransaksi tunai melalui gerai dan aplikasi SiCepat Superapp dengan layanan Berani Bayar Murah (BBM).
“Kami melihat perlu adanya untuk menawarkan tarif ongkos kirim ekonomis yang sama dengan layanan halu, mulai dari Rp5.000. Hanya saja, segmen market yang disasar berbeda yakni segmen social commerce, korporasi, dan B2B2C agar dapat merasakan benefit harga ekonomis yang sama,” ujarnya, Minggu (20/8/2023).
Saat ini tarif layanan BBM mulai dari Rp5.000 ini memiliki jangkauan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia. Layanan ini juga memberikan kemudahan pick up yang fleksibel dan dapat dinikmati dengan metode pengiriman Cash On Delivery (COD) bagi pelanggan.
Sebelumnya Chief Commercial Officer (CCO) SiCepat Ekspres Indonesia Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan SiCepat mencoba untuk mengerjakan proyek kolaborasi dengan partner e-commerce dan berpartisipasi untuk meningkatkan skala segmen non e-commerce, terutama social commerce.
Baca Juga
Imam menerangkan, untuk mencapai target yang telah ditetapkan, perusahaan tak hanya meningkatkan kualitas pelayanan tapi juga meningkatkan kerja sama dengan platform-platform perdagangan digital dan seller online. Pihaknya juga terus melakukan ekspansi pasar ke segmen lainnya seperti corporate (B2B) dan segmen ritel.
Untuk segmen ritel sendiri, SiCepat telah memiliki lebih dari 8000 drop off point atau retail point yang terkoneksi dengan berbagai jaringan retail di berbagai industri seperti telekomunikasi, retail consumer goods, ataupun individual agent," ujar dia
Sedangkan untuk segmen korporat, saat ini SiCepat juga telah bekerja sama dengan berbagai macam industri, mulai dari perbankan, consumer goods, BUMN, Institusi Pendidikan untuk bisa memberikan layanan logistik dengan kualitas yang prima.
Sebagai informasi, Asosiasi Logistik Indonesia memproyeksikan bisnis logistik pada tahun 2023 akan bertumbuh di angka 5 persen -- 8 persen. Sementara Kadin Indonesia dalam proyeksinya yang didukung riset lembaga survei melihat pasar logistik Indonesia akan tumbuh sekitar 7,9 persen. Proyeksi tersebut dibuat dengan mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,7 persen - 5,3 persen yang didorong oleh keberhasilan program hilirisasi pemerintah.