Bisnis.com, JAKARTA - Lion Parcel, anak usaha Lion Air Group di sektor logistik mencatatkan pertumbuhan volume pengiriman barang selama periode Ramadan 2024.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto menuturkan, kenaikan tonase pengiriman barang selama Ramadan 2024 mencapai 40% dibandingkan dengan periode Ramadan tahun lalu. Dia memaparkan, peningkatan ini seiring dengan tingginya minat masyarakat dalam berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan puasa dan persiapan Lebaran.
Dia mengatakan, produk fashion seperti pakaian masih menjadi komoditas terbanyak yang dikirimkan oleh Lion Parcel.
"Karena online seller memang masih banyak dari segmen itu [fesyen], jadi untuk pengiriman terbanyak memang masih sama dengan Ramadan 2023 lalu," kata Kenny dalam Media Briefing Lion Parcel di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dia menuturkan, titik asal dan tujuan pengiriman sepanjang periode tersebut masih didominasi kota-kota besar, di antaranya adalah Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan.
Kenny menuturkan, kegiatan operasional Lion Parcel tetap berjalan optimal di tengah kenaikan volume pengiriman. Hal tersebut seiring dengan beberapa langkah strategis yang dilakukan perusahaan agar proses pengiriman barang berjalan optimal.
Baca Juga
Dia mengatakan, pihaknya melakukan penambahan armada kendaraan pengiriman barang selama masa Ramadan lalu. Kenny menuturkan, penambahan armada dilakukan dengan menyewa kendaraan-kendaraan pengiriman untuk mengantisipasi lonjakan volume pengiriman barang pada musim-musim tertentu.
Meski demikian, Kenny tidak memperinci secara detail jumlah kendaraan yang ditambah atau besaran dana yang dikeluarkan untuk menyewa armada kendaraan tersebut.
"Penambahan ini sifatnya seasonal, perlu kita sewa karena memang kapasitasnya meningkat. Tetapi memang ini sudah kami antisipasi sejak awal," jelas Kenny.
Selain itu, Lion Parcel juga telah mengoperasikan mega hub di daerah Tangerang. Kenny mengatakan, kehadiran mega hub baru tersebut diperlukan lantaran pertumbuhan volume pengiriman barang perusahaan yang terjadi secara berkelanjutan dari tahun ke tahun.
"Dengan strategi dan persiapan yang dilakukan, kami berhasil tetap memberikan layanan yang baik bagi pelanggan, terbukti dapat menjaga tingkat Service Level Agreement di atas 96%," kata Kenny.