Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Kuartal II/2021, Ekspor Semen Nasional Meroket

Asosiasi Semen Indonesia mencatat ekspor semen pada awal kuartal II/2021 mengalami kenaikan yang signifikan untuk tujuan seperti Banglades, China, dan Australia.
Pekerja melakukan bongkar muat semen kedalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama
Pekerja melakukan bongkar muat semen kedalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata ekspor semen dan clinker per April 2021 kembali menembus level 100 persen secara tahunan. Hal tersebut membuat produksi semen secara nasional melejit selama empat bulan pertama 2021.

Ketua Umum ASI Widodo Santoso mengatakan ekspor semen dan clinker pada awal kuartal II/2021 naik sebesar 120 persen secara tahunan menjadi 1,28 juta ton. Tujuan utama ekspor semen lokal adalah Banglades, China, Australia, Filipina, Peru, dan beberapa negara di benua Afrika.

"Program ekspor mengalami kenaikan yang signifikan baik. Untuk [volume ekspor] semen mengalami kenaikan luar biasa [hingga] 416 persen, sedang untuk ekspor clinker naik 107 persen," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (14/5/2021).

Sementara itu, konsumsi semen nasional per April 2021 merosot 8 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Walakin, realisasi konsumsi per April 2021 tercatat naik 8,6 persen secara tahunan menjadi 4,89 juta ton.

Secara rinci, konsumsi di Pulau Kalimantan tumbuh sekitar 19 persen ke kisaran 332.000 ton, sedangkan konsumsi di Pulau Celebes naik 20,6 persen menjadi sekitar 475.000 ton. Pertumbuhan terkecil terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,7 persen menjadi 229.000 ton.

Walaupun hampir seluruh wilayah di dalam negeri mengalami pertumbuhan positif, konsumsi semen di Pulau Sumatra masih menunjukkan tren kontraksi. Per April 2021, konsumsi semen di Sumatra masih merosot hingga 1,3 persen secara tahunan menjadi 1,05 juta ton.

Widodo menyampaikan penurunan konsumsi di Pulau Sumatra disebabkan oleh penurunan serapan di beberapa daerah, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau.

Dengan demikian, konsumsi semen nasional per April tercatat tumbuh 8,6 persen menjadi 4,8 juta ton. Hal tersebut membuat konsumsi semen selama 4 bulan pertama 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,7 persen menjadi 19,76 juta ton.

Artinya, produksi semen pada awal kuartal II/2021 mencapai 6,17 juta ton. Angka tersebut naik sekitar 21,3 persen secara tahunan.

"Dengan sudah terbukti selama 2 bulan berturut-turut, Maret dan April, mengalami kenaikan yang bagus dibandingkan tahun lalu, maka ada anign segar untuk industri semen," kata Widodo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper