Bisnis.com, JAKARTA - PT Total Oil Indonesia telah menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau pom bensin di Indonesia.
Marketing Manager Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan pihaknya memutuskan untuk melepas bisnis ritel penjualan BBM di Indonesia. Sebanyak 18 SBPU yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung telah ditutup sejak akhir 2020.
"Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif," katanya kepada Bisnis, Kamis (6/5/2021).
Sekadar informasi, PT Total Oil Indonesia terjun ke pasar penjualan BBM sejak 2019 dengan membuka 18 SPBU. Visi Total dalam pembukaan SPBU di Indonesia adalah memberikan layanan superior kepada konsumen Total yang dikombinasikan dengan bahan bakar dan pelumas tercanggih yang dikembangkan melalui teknologi riset dan pengembangan kelas dunia.
Ekspansi Total untuk memasuki bisnis hilir di Indonesia dimulai pada 2003 dengan membentuk PT Total Oil Indonesia dengan memulai bisnis pelumasnya yang didistribusikan untuk pasar nasional dengan merek Total dan Elf.
Kendati telah menutup seluruh SPBU, Magda mengatakan Total akan tetap menjalankan bisnis hilirnya di Indonesia.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan unggulan di Indonesia, termasuk pelumas dan produk specialty lainnya," jelasnya.
Sementara itu, minyak ditutup di harga yang bervariasi pada akhir perdagangan Kamis pagi (6/50/2021), setelah dua hari naik beruntun mengalami penurunan meskipun terjadi penipisan stok minyak mentah AS.
Penurunan harga dipengaruhi oleh pasar yang mempertimbangkan prospek permintaan dengan infeksi virus Corona yang masih melonjak di seluruh dunia. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, naik delapan sen menjadi menetap di US$68,96 per barel. Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada US$65,63 per barel, atau turun enam sen.