Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan pertemuan dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) beserta vendor yang menjadi operator lapangan di Blok Rokan dalam waktu dekat.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.
"Ada beberapa cara yang kami lakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Misalnya dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan Pertamina Hulu Rokan dan vendor-vendornya," ujarnya, Rabu (28/4/2021).
Syamsuar menyebutkan pada pertemuan itu, pemprov akan meminta kepada PHR dan vendor untuk membuka kantor operasional di Pekanbaru Riau.
Dengan kebijakan itu, setiap operasional perusahaan migas yang berjalan di Blok Rokan, akan mendaftarkan NPWP (nilai pokok wajib pajak) untuk pembayaran pajaknya di Provinsi Riau.
Dia berharap nantinya penerimaan pajak yang didapatkan daerah tentu akan lebih besar dengan operasional kantor dan pendaftaran NPWP pajak di wilayah tersebut.
"Kalau NPWP dan kantornya di Riau itu bagi hasil ke daerah yang didapatkan juga akan meningkat. Ini yang akan kami sampaikan nantinya pada pertemuan bersama PHR dan vendor migas Blok Rokan," ujarnya.
Adapun, menurut data diolah Fitra Riau, target penyaluran DBH migas yang didapatkan Pemprov Riau pada 2021 akan jauh berkurang dibandingkan 2020. Nilainya yaitu Rp346,1 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu yang ditargetkan Rp1,28 triliun.