Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Mau Beli Peternakan Sapi di Belgia, RNI: Terobosan Pangan

Upaya transformasi pangan daging ini juga mempertimbangkan kajian mengenai kualitas dan nilai keekonomian produk.
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di  Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI menyambut baik rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia sebagai upaya transformasi pangan.

Arief mengatakan sebagai calon induk holding pangan, perseroan tengah melakukan rencana transformasi pangan dari beberapa komoditas. Salah satunya daging untuk meningkatan ketahanan pangan serta inklusifitas nilai tukar peternak.

“Bagi kami, rencana Menteri Erick membeli peternakan sapi Belgia merupakan terobosan transformasi pangan komoditas sapi, “jelas Arief, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (28/4/2021).

Menurutnya, Menteri BUMN telah berbicara kepada RNI terkait rencana pembelian peternakan sapi Belgia ini dan meminta agar dapat segera dikoordinasikan dari mulai negara yang berpotensi, pasar, serta kajian model bisnis yang akan dijalankan.

Arief menilai keinginan Menteri Erick Thohir itu sebagai terobosan untuk mendorong transformasi BUMN pangan serta menekan impor yang di tengah keterbatasan produksi daging sapi dalam negeri.

“Dengan menguasai sendiri komoditas daging, pemerintah akan lebih mudah menjaga stabilitas harga, apalagi setiap menjelang Hari Raya seperti Lebaran,” kata Arief.

Merespon keinginan itu, ia telah melakukan survei ke lokasi kandang sapi standar impor milik RNI yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Kandang sapi tersebut dipersiapkan untuk penggemukan sapi guna mendukung peningkatan pasokan daging nasional.

“Kami persiapkan lahan dan fasilitas kandang untuk penggemukan sapi yang akan dijalankan melalui sinergi dengan BUMN peternakan PT Berdikari, dimana produk hilirnya berupa daging sapi akan didistribusikan oleh PT PPI dan BGR Logistic ke pasar-pasar tradisional,” ungkapnya.

Arief menambahkan upaya transformasi pangan daging ini juga mempertimbangkan kajian mengenai kualitas dan nilai keekonomian produk. Dari negara mana pun asal sapinya, baik itu dari Belgia, Australia, Brazil atau negara lainnya yang paling penting adalah kualitas sapinya sehat, halal, bebas penyakit kuku dan mulut serta harga bagus.

“Untuk pengusaha, sangat sederhana. Bila kualitas barang baik, harga baik, ada profit baik, pasti pengusaha akan jalankan,” kata Arief.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara menambahkan untuk menjajaki kemungkinan pengembangan kerja sama dengan Belgia, PT Berdikari telah merangkul para peneliti dan stakeholders agar nantinya dapat melakukan transfer of knowledge dari negara terkait.

Harry menambahkan penjajakan ini merupakan komitmen Berdikari sebagai BUMN pangan dalam kontribusinya sebagai buffer stock pangan khususnya daging bagi masyarakat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper