Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi pasar apartemen mulai bangkit memasuki 2021 di antaranya ditopang oleh kehadiran insentif berupa pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Corporate Secretay PT Intiland Development Theresia Rustandi mengemukakan saat ini apartemen lebih banyak disasar oleh end user, bukan mereka yang membeli untuk investasi.
Namun, menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli apartemen, apalagi di kota-kota besar seperti di Jakarta dan Surabaya yang memang pembangunan ke depannya lebh diarahkan ke hunian vertikal.
“Apartemen merupakan pilihan bagi orang-orang yang bermukim di kota besar. Selama pandemi Covid memang harganya tertekan, sehingga ini saat ini tepat jika ingin membeli apartemen,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (5/4/2021).
Theresia mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 memang kondisi pasar apartemen mengalami tekanan. Namun, memasuki tahun ini, berkat adanya insentif PPN, mulai terlihat pergerakannya dengan corak pembelinya lebih banyak end user.
Namun demikian, dia memprediksi kenaikan harga berpotensi terjadi selepas pandemi, sehingga investor pun layak untuk untuk membelina pada saat ini untuk kelak menikmati kenaikan harga.
Baca Juga
Theresia mengakui bahwa landed houses memang lebih favorit pada saat pandemi ini dibandingkan dengan hunian vertikal. Namun, dengan kehadiran insentif PPN serta gimmick pengembang, dengan tingkat harga sekarang, apartemen pun cukup layak dijadikan sasaran investasi.
Mengenai portofolio Intiland sendiri, Theresia mengemukakan landed houses, high-rise mixed-use, dan kawasan industri terus bergerak cukup positif. “Kawasan industri dan pergudangan juga bergerak positif. Yang agak sulit adalah perkantoran.”
Sementara itu, menurut data konsultan properti Colliers Indonesia, pada kuartal terakhir tahun lalu, untuk apartemen strata sebenarnya telah mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya.
Meski demikian, dari sisi harga jual tidak terlihat adanya perubahan pada periode dua kuartal tersebut yakni berada di level sekitar Rp35 juta per m2.
Untuk 2021, Colliers memprediksi harga mulai meningkat termasuk di pasar primer atau harga awal yang ditetapkan developer.