Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sekunder Membaik Plus Stimulus, Properti Bakal Tumbuh 20 Persen

Rentetan stimulus properti untuk bisnis properti ditambah dengan membaiknya pasar sekunder sepanjang semester kedua tahun lalu membuat manajemen Century 21 Indonesia memprediksi pertumbuhan sektor tersebut mencapai minimal 20 persen tahun ini.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat./Bisnis.com/Arief Hermawan
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat./Bisnis.com/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA – Century 21 Indonesia memprediksi pertumbuhan bisnis properti di Tanah Air sepanjang tahun ini mencapai minimal 20 persen dibandingkan dengan realisasi 2019.

Daniel Handojo, Executive Director Century 21 Indonesia, mengemukakan hal itu dengan mempertimbangkan berbagai indikator makroekonomi serta pemberian stimulus oleh pemerintah dan membaiknya pasar sekunder properti mulai paruh kedua tahun lalu.

Pada awal bulan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen untuk rumah tapak dan rumah susun dengan harga maksimal Rp2 miliar serta pemangkasan PPN 50 persen untuk rumah tapak atau rusun dengan kisaran harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.

Sebelumnya Bank Indonesia mengeluarkan regulasi yang memungkinkan bank dengan non-performing loan (NPL) di bawah 5 persen untuk menyetujui pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) dengan uang muka 0 persen.

“Pemberian insentif atau stimulus itu akan berdampak positif terhadap pasar properti terutama bagi profesi pemasar properti,” ungkap Daniel di Jakarta pada Kamis (18/3/2021).

Dia mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan ONE21 2021 Annual Awards and Recognitions Century 21 Indonesia, yakni ajang pemberian apresiasi bagi member broker dan marketing associates anak perusahaan Grup Ciputra tersebut.

Sementara itu, mengenai membaiknya pasar sekunder, tak terlepas dari banyaknya para pemilik properti yang melepas aset mereka karena BU alias butuh uang serta harga properti yang memang sedang berada di level rendah alias 'harga Covid' sehingga diminati investor.

Daniel menambahkan perkembangan itu berpengaruh positif terhadap pendapatan agen properti profesional. Dia memberikan gambaran bahwa di Century 21 Indonesia saja, penghasilan juniors agent rata-rata Rp150 juta per tahun atau setara Rp12,5 juta per bulan.

Dia juga menungkapkan rencana perusahaan jasa agen properti itu berencana merekrut sedikitnya 1.000 tenaga marketing pada tahun ini yang sekitar 60 persen di antaranya akan menggarap pasar di Jabodetabek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper