Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menghntam banyak sektor bisnis termasuk properti. Namun, ternyata hal itu tidak berlaku bagi perusahaan jasa agen properti Century 21 Indonesia.
Daniel Handojo, Executive Director Century 21 Indonesia, mengemukakan bahwa dari sisi unit, transaksi anak perusahaan Ciputra Group itu sepanjang 2020 tumbuh sekitar 20 persen dibandingkan dengan 2019.
“Yang mengejutkan, ada kenaikan 30 persen pada Januari 2021 dibandingkan dengan Januari 2020 sebelum pandemi Covid-19,” ungkapnya di Jakarta pada Kamis (18/3/2021).
Daniel mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan ONE21 2021 Annual Awards and Recognitions Century 21 Indonesia, yakni ajang pemberian apresiasi bagi member broker dan marketing associates anak perusahaan Grup Ciputra tersebut.
Dia menambahkan sekitar 70 persen transaksi Century 21 Indonesia dihasilkan dari pasar sekunder. “Selain karena banyak owner yang BU [butuh uang], momentum terkoreksinya harga properti ini juga dimanfaatkan oleh para investor,” kata Daniel.
Menurut Daniel, sebenarnya pada Juli–Desember 2020 kinerja bisnis properti, khususnya di pasar sekunder sudah mulai memasuki masa pemulihan setelah pada April–Juli sempat anjlok 90 persen.
Baca Juga
Dia mengemukakan untuk tahun ini, kinerja bisnis properti akan terkerek dengan stimulus pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan kebijakan kredit properti tanpa uang muka atau down payment 0 persen.
“Rangkaian insentif itu berdampak positif terhadap pasar properti, terutama bagi profesi pemasar properti,” ungkap Daniel.