Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Targetkan Dua Proyek Onstream hingga April 2021

Sepanjang 2021, SKK Migas menargetkan sebanyak 12 proyek hulu migas dapat beroperasi.
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan akan ada dua proyek yang akan onstream hingga bulan depan.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa pada akhir Maret 2021, terdapat proyek tambahan yang akan menambah produksi minyak mentah dalam negeri dari lapangan Belato. Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor kontrak kerja sama Belida Seleraya Merangin Dua yang berada di daerah Jambi, Sumatra Selatan.

"Ini ternyata proyek tambahan satu sumur saja dan simple tie in dengan flowline. Produksi kecil sekitar 500—800 barrel oil per day," katanya kepada Bisnis, Kamis (18/3/2021).

Julius mengungkapkan bahwa selain proyek itu akan ada proyek yang akan menambah produksi dalam negeri yang cukup besar. Pada akhir April 2021, SKK Migas menargetkan proyek Merakes East Sepinggan dapat onstream.

Proyek yang dioperasikan oleh Eni East Sepinggan Ltd. itu ditargetkan meningkatkan produksi gas dalam negeri sekitar 350 MMscfd—400 MMscfd. Proyek tersebut telah dimulai sejak 2019 dengan menelan investasi sebesar US$1,3 miliar.

Proyek itu sempat mengalami tertunda pada tahun lalu karena adanya pandemi Covid-19. Hambatan utama pengerjaan proyek itu adalah pembatasan pergerakan barang dan SDM yang dibutuhkan oleh proyek tersebut. Julius mengatakan proyek itu telah memasuki tahap akhir dan akan segera onstream.

Nantinya, gas yang diproduksi dari lapangan Merakes akan dialirkan ke kilang LNG Bontang untuk memenuhi komitmen pasar yang telah ada.

"Merakes lagi masang dua pipespool yang terakhir dan akan hydrotest segera. Habis itu ya, ready for gas in," ungkapnya.

Sepanjang 2021, SKK Migas menargetkan sebanyak 12 proyek hulu migas dapat beroperasi. Jumlah itu meningkat 1 proyek dibandingkan dengan target tahun lalu sebanyak 11 proyek.

"Kira-kira akan ada perkiraan kita sampai saat ini sesuai WP&B [work program and budget] adalah akan ada 12 proyek yang non-PSN onstream dengan nilai proyek US$354 juta dan potensi penambahan produksi minyak 27.000 bph dan gas 492 MMscfd," tuturnya.

Selain itu, terdapat dua proyek PSN yang ditargetkan onstream pada 2021 yaitu proyek Jambaran Tiung Biru oleh Pertamina EP Cepu dan proyek Tangguh Train-3 oleh BP.

Proyek Jambaran Tiung Biru diproyeksikan dapat onstream pada kuartal IV/2021. Pengerjaan proyek tersebut per kuartal III/2020 baru mencapai 74,28 persen dari target 88,28 persen.

Julius menambahkan bahwa proyek Tangguh Train-3 diproyeksikan onstream pada kuartal IV/2021. Per September 2020, progres pengerjaan onshore Tangguh Train-3 mencapai 88,27 persen dan offshore telah mencapai 98,27 persen.

"Terlepas kesulitan pandemi Covid-19, tapi kita masih menargetkan onstream pada akhir 2021," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper