Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaki Pasar Eksternal, Hakaaston Tingkatkan Kapabilitas Produk

PT Hakaaston telah menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan kapabilitas produksi perseroan, yakni integrasi backward, vertical, dan forward.
Aktivitas pengerjaan jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Aktivitas pengerjaan jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hakaaston akan meningkatkan kapabilitas produk perseroan sepanjang 2021. Hal tersebut dilakukan agar perseroan dapat bersaing di pasar eksternal pada tahun ini.

Perusahaan itu menargetkan untuk meluaskan pasarnya dari posisi saat ini yang terbatas di proyek-proyek milik induk perusahaan, yakni PT Hutama Karya (Persero).

Direktur Produksi dan Pemasaran PT Hakaaston (HKA) Alfin Zaini mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan kapabilitas produksi perseroan, yakni integrasi backward, vertical, dan forward.

“Melalui integrasi backward, HKA memperkuat ketersediaan material strategis di wilayah hulu dan mengoptimalkan utilisasi atau peralatan dengan melakukan ekspansi ke beberapa wilayah," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (16/3/2021).

Alfin mengatakan bahwa salah satu contoh integrasi backward adalah merelokasi asphalt mixing plant (AMP) pada proyek overlay Bandara Pattimura Ambon yang telah selesai pekerjaannya ke wilayah Palembang, Sumatra Selatan. AMP tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi aspal di jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) ruas Simpang Indralaya–Muara Enim.

Sementara itu, integrasi vertikal akan dilakukan dengan melakukan inovasi pengembangan produk. Selain itu, perseroan berencana untuk membuka sejumlah unit produksi baru yang akan menambah diversifikasi dan meningkatkan kapabilitas produk.

“Sebagai contoh saat ini HKA membuka unit produksi kimia konstruksi di Cikiwul, Bekasi dan pengembangan produksi aspal karet di Cileungsi, Jawa Barat,” ucapnya.

Alfin mengatakan strategi integrasi forward akan dilakukan dengan mengembangkan teknologi terkini melalui jasa konstruksi untuk mendukung sektor konstruksi dan sarana perhubungan seperti overlay bandara dan proyek pembangunan jalan layang. Alfin berharap berjalannya ketiga strategi tersebut dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan kompetitor.

Walaupun akan menjajaki pasar eksternal, Alfin mengatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam konstruksi JTTS. Sejauh ini, HKA telah memproduksi 1.345.753 ton aspal hotmix, 1.532.875 meter spun pile, 5.105 buah girder, 363.982 meter barrier, dan 32.957 panel fullslab yang digunakan pada pembangunan JTTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper