Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schneider Electric Terima Penghargaan Renewable Energy Markets Asia Awards

Penghargaan The Renewable Energy Markets™ Asia Awards diberikan kepada Schneider secara virtual pada inagurasi Konferensi Renewable Energy Markets (REM) Asia yang dilaksanakan 8-10 Maret.
Schneider Electric/Istimewa
Schneider Electric/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric, menerima penghargaan dari The Centre for Resource Solutions(CRS) atas kepemimpinannya dalam membangun pasar energi terbarukan dan penyediaan energi hijau di wilayah Asia, Selasa (9/3/2021).

Penghargaan The Renewable Energy Markets™ Asia Awards diberikan kepada Schneider secara virtual pada inagurasi Konferensi Renewable Energy Markets (REM) Asia yang dilaksanakan 8-10 Maret. CRS adalah lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat yang fokus pada masalah lingkungan dan perubahan iklim serta mempromosikan pemanfaatan energi terbarukan.

Tujuan konferensi REM Asia adalah untuk mendukung pertumbuhan pasar energi terbarukan di Asia, dengan fokus pada kebutuhan perusahaan melalui tarif hijau, sertifikat, dan perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement/ PPA). Konferensi ini akan menghubungkan pelaku industri terkemuka di seluruh pasar energi terbarukan Asia untuk membangun jaringan, belajar dan merencanakan strategi masa depan untuk kawasan Asia.

“Kami dengan bangga memberikan penghargaan kepada Schneider Electric di the Renewable Energy Markets Asia Awards atas upayanya dalam menyediakan akses terhadap energi bersih di wilayah Asia,” kata Jennifer Martin, Executive Director of CRS dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.

"Schneider Electric telah menjalankan perannya dalam memastikan ketersediaan akses energi yang merata di seluruh wilayah dengan berinvestasi di perusahaan-perusahaan ramah lingkungan yang menyediakan energi bersih bagi komunitas yang kekurangan pasokan energi."

Schneider Electric mendapatkan penghargaan ini berdasarkan komitmennya pada transisi energi bersih. Dalam kegiatan operasionalnya, Schneider Electric telah mencanangkan target untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2025 dan net-zero gas rumah kaca pada tahun 2030. Tahun lalu, pemanfaatan energi terbarukan telah mendukung 80 persen dari operasional Schneider Electric, naik dari hanya 2 persen pada tahun 2017. Peningkatan ini merupakan hasil dari strategi untuk memaksimalkan penerapan kapasitas pabrik, PPA, dan sertifikat.

Dalam kurun waktu tiga tahun, perusahaan telah melengkapi 15 pabriknya di China dengan pembangkit tenaga surya, dan tiga pabrik lainnya akan diimplementasikan pada tahun ini. Schneider juga merupakan pemimpin pasar dalam solusi transformasi digital, membantu perusahaan dalam meminimalkan penggunaan energi dan emisi, serta memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan.

Pengakuan dari CRS menambah pencapaian Schneider Electric di bidang energi bersih setelah sebelumnya memperoleh penghargaan sebagai Pelopor Energi Bersih dari the Climate Group’s RE100 pada 2020 lalu. Pada bulan Januari tahun ini, Schneider juga dinobatkan sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia oleh Corporate Knights, sebuah perusahaan media dan riset yang berfokus pada kinerja keberlanjutan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper