Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI (Persero) Daop I Jakarta membatalkan 15 perjalanan kereta api jarak jauh dengan keberangkatan Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Senin, 22 Februari 2021 sebagai imbas jalur rel yang terendam banjir.
Kahumas Daop I Eva Chairunisa mengatakan saat ini belum bisa memprediksikan jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan jadwal perjalanan tersebut. Pasalnya KAI tengah fokus melakukan perbaikan terhadap jalur rel yang terimbas banjir.
"Saat ini [KAI] masih fokus diupaya percepatan penanganan agar pelayanan dapat kembali dilakukan," katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/2/2021).
Eva menuturkan, ada sekitar delapan titik jalur rel yang terdampak banjir sehingga upaya percepatan dilakukan dengan perbaikan secara serentak atau tidak bergantian di semua titik.
Dia mengaku, sejak awal banjir terjadi, seluruh tim prasarana sudah berada di lokasi. Namun mengingat kondisi banjir yang cukup besar dengan arus air yang cukup kuat, ada beberapa jalur rel yang terpaksa harus diperbaiki.
"Jadi untuk keselamatan dan keamanan, [KAI] tidak bisa menjalankan kereta api sewaktu-waktu air surut," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, arus banjir yang cukup kuat juga menyebabkan beberapa fondasi bagian bawah jalur rel tergerus air. Akibatnya, terpaksa dilakukan proses pengisian batu balas dan pemadatan kembali fondasi jalur rel dengan menggunakan perangkat alat berat.
Sebagai informasi, selain 15 KA yang dibatalkan dari area Daop I Jakarta, yakni 7 KA dari Stasiun Pasar Senen dan 8 KA dari Stasiun Gambir, juga terjadi pembatalan perjalanan kereta api jarak jauh dan seluruh perjalanan KA Lokal relasi Cikarang—Purwakarta PP.
Dampak dari cuaca ekstrem ini juga terjadi di petak jalan antara Stasiun Kedunggedeh—Lemah Abang Km 55 +100 KM hingga 53+600 yang sempat terendam banjir pada Minggu 21 Februari 2021 dengan ketinggian air sampai dengan 150 cm di atas kop rel.