Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Target Pembiayaan Investasi Pemerintah Capai Rp188,46 Triliun di 2021

Dari jumlah tersebut, alokasi terbesar diberikan untuk sektor pendidikan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pembiayaan investasi untuk 2021 ditetapkan sebesar Rp184,46 triliun.

Dari jumlah tersebut, alokasi terbesar diberikan untuk sektor pendidikan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Walaupun Covid-19, kami tetap menjaga momentum pembangunan infrastruktur dan kualitas SDM,” katanya dalam Raker bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/2/2021).

Sri Mulyani merincikan, anggaran pendidikan tersebut diperuntukkan Badan Layanan Umum (BLU) LPDP sebesar Rp20 triliun, dana abadi penelitian Rp3 triliun, dana abadi kebudayaan Rp2 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp4 triliun, dan cadangan pembiayaan pendidikan sebesar Rp37,4 triliun.

Pemerintah juga menetapkan alokasi anggaran untuk sektor infrastruktur sebesar Rp26,27 triliun, dengan rincian untuk PLN Rp5 triliun, Hutama Karya Rp6,2 triliun, PAL Indonesia Rp1,3 triliun, Pelindo III Rp1,2 triliun, ITDC Rp470 miliar, Kawasan Industri Wijayakusuma Rp980 miliar, dan BLU Lembaga Manajemen Aset Negara Rp11,12 triliun.

Selain itu, alokasi anggaran untuk program ekspor nasional kepada LPEI adalah sebesar Rp5 triliun. Alokasi tersebut ditetapkan untuk mendukung industri barang dan jasa yang berorientasi ekspor, serta untuk memperkuat daya saing di pasar internasional.

Lebih lanjut, pemerintah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp40,87 triliun untuk penguatan kelembagaan dan dukungan pembiayaan bagi UMKM, ultra mikro (UMI), dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sri Mulyani menambahkan, untuk meningkatkan peran serta Indonesia di dunia internasional, pemerintah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp2,92 triliun.

Terakhir, pemerintah mengalokasikan Rp43 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional, di mana Rp10 triliun dialokasikan untuk pinjaman ke daerah dan Rp33 triliun untuk cadangan pembiayaan investasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper