Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSSK Punya 5 Jurus Kebijakan Pemulihan Ekonomi, Ini Rinciannya

Prospek pemulihan ekonomi di tengah pandemi akan memerlukan dukungan kebijakan baik untuk akselerasi pemulihan maupun yang sifatnya memperbaiki struktural.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani mengatakan bahwa prospek pemulihan ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19 dan vaksinasinya. Tentu disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga sangat mendukung pengendalian penyebaran.

“Dengan demkian, protokol kesehatan dan kemampuan dalam mengendalikan Covid-19 serta susksesnya vaksinasi akan menjadi persyaratan yang perlu bagi pulihnya proses pemulihan secara berkelanjutan,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021).

Sri Mulyani, yang juga Menteri Keuangan, menjelaskan bahwa selain tiga hal tersebut, KSSK juga mempunyai lima langkah kebijakan dalam prospek dan tren pemulihan ekonomi.

Pertama pembukaan sektor-sektor produktif dan aman secara nasional maupun di masing-masing daerah,” jelasnya.

Kedua adalah percepatan realisasi kebijakan fiskal terutama dalam hal belanja negara. Ketiga, peningkatan dan pertumbuhan kredit perbankan dari sisi permintaan maupun penawaran.

Keempat keberlanjutan stimulus moneter dan makro prudensial. Kelima, percepatan digitalisasi dan keuangan khususnya terkait dengan perkembangan UMKM,” ucapnya.

Sri Mulyani menuturkan bahwa prospek pemulihan ekonomi di tengah pandemi akan memerlukan dukungan kebijakan baik untuk akselerasi pemulihan maupun yang sifatnya memperbaiki struktural.

“Ini tercermin dari pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja. Dengan demikian akan tercipta sumber pertumbuhan baru dan mengakselerasi pertumbuan yang ada,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper