Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Rampungkan Desain Tanggul Laut Tahap II Tahun Ini

Pembangunan tanggul tersebut dikerjakan oleh dua pihak, yakni Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan./Antara
Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pemerintah pusat akan merampungkan tanggul di pantai utara DKI Jakarta pada 2026.

Adapun, pemerintah pusat telah menyelesaikan 39 persen dari total kontribusi yang diterima pemerintah pusat.    

Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan kementeriannya telah mengerjakan sekitar 4,83 kilometer tanggul tersebut. Secara umum, Bob menyatakan pihaknya sedang mengerjakan desain tanggul untuk sekitar 7 kilometer tanggul yang belum dibangun. 

"Kami desain sekarang, kami kerjakan tahun depan. Sementara, ada 2 paket yang sedang kami kerjakan untuk [tanggul] di pantai utara DKI Jakarta," katanya kepada Bisnis, Senin (11/1/2021). 

Bob menyampaikan pembangunan tanggul tersebut dikerjakan oleh dua pihak, yakni Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta bertanggungjawab untuk membangun 22 Kilometer dari total panjang tanggul yang mencapai 33 Kilometer. 

Bob sebelumnya menjelaskan dari rencana yang telah disusun, Kementerian PUPR akan membangun tanggul laut sepanjang 1,58 kilometer pada periode 2020—2022.

Bob menjelaskan pihaknya baru saja menyelesaikan tender desain konstruksi pembangunan tanggul laut Jakarta tahap IV, yang pada tahun ini dibagi menjadi dua paket proyek.

"Setelah selesai membangun 4,83 kilometer tanggul laut, kami perlu membangun sepanjang 6,17 kilometer lagi yang tersisa dari rencana sepanjang 11 kilometer, untuk periode 2020—2022 kami akan membangun 1,58 kilometer, di mana tahun ini kami membagi proyek ini ke dalam dua paket pekerjaan," katanya. 

Paket pertama yaitu pembangunan tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara dengan pagu anggaran senilai Rp274 miliar, sedangkan paket kedua yaitu pembangunan tanggul di dua lokasi yakni Kamal Muara wilayah DKI Jakarta dan di wilayah Banten. Untuk paket kedua ini, pihaknya menyiapkan pagu anggaran Rp443 miliar.

Usai merampungkan pekerjaan tanggul laut tahap IV pada 2022, PUPR akan melanjutkannya dengan pembangunan tahap V pada periode 2022—2023 dengan rencana pembangunan tanggul sepanjang 2,65 kilometer. "Setelah ini selesai, barulah sisanya akan kami kerjakan setelah 2023 nanti secara bertahap." 

Sejak dimulai pada 2014, proyek pembangunan tanggul laut untuk pengamanan pantai di utara pulau Jawa khususnya ibu kota, sudah selesai sepanjang 4,83 kilometer.

Sebelumnya proyek tanggul laut ini juga melibatkan pelaku swasta. Tetapi, sejak pemda DKI mencabut 13 izin pulau reklamasi, swasta memilih angkat kaki dari proyek tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper