Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya : Konstruksi Bendungan Meninting Tetap Berjalan

Bendungan Meninting memiliki volume bendungan sebesar 12,18 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 53,6 hektare.
Ilustrasi: Foto udara proyek pembangunan Bendungan Cipanas di Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020)./ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi
Ilustrasi: Foto udara proyek pembangunan Bendungan Cipanas di Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020)./ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) tetap membangun paket I Bendungan Meninting selama pandemi Covid-19. Proses pembangunan kini baru mencapai 6,5 persen dari jadwal yang ditentukan.

Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan bahwa proses pembangunan Bendungan Meninting kini sedikit lebih cepat dari yang ditentukan. Adapun, bendungan tersebut dijadwalkan rampung pada Oktober 2023.

"Sekarang tim di lapangan sedang mengerjakan penggalian tanah di atas permukaan sungai yang ditargetkan selesai pada April 2021. Penggalian di bawah level sungai baru bisa dikerjakan setelah bangunan pengelak atau diversion tunnel selesai dibangun," katanya melalui keterangan resmi, Senin (11/1/2021).

Novias menyatakan bahwa pembebasan lahan masih menghadapi tantangan berupa area water loss yang ditemukan saat proses soil investigation. Hal tersebut membuat tim proyek melakukan penyesuaian seperti pekerjaan timbunan, grout cap, dan grouting pada area galian yang selesai dikerjakan agar tidak menghambat pembebasan lahan.

Bendungan Meninting memiliki volume bendungan sebesar 12,18 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 53,6 hektare. Bendungan tersebut diharapkan dapat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 hektare dengan kebutuhan air baku sekitar 0,15 meter kubik per detik.

Selain Bendungan Meninting, Hutama Karya juga menggarap Bendungan Pelaparado, Bendungan Bintang Bano, Bendungan Tanju, dan Bendungan Mila. Novais menilai proyek-proyek bendungan tersebut dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper