Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun sentra budidaya untuk menggenjot perikanan budidaya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) bergerak cepat merealisasikan rencana tersebut.
"Kita harus bergerak membangun kampung-kampung budidaya, misal Kampung Nila, Kampung Lele, Kampung Udang, penamaannya disesuaikan saja dengan komoditas apa yang paling dominan di tempat tersebut," ujar Trenggono dalam rilis resmi KKP, Jumat (8/1/2020).
Pembangunan sentra budidaya ini, katanya, harus dibarengi dengan perhitungan ekonomi dan sosial yang matang agar tujuan untuk mensejahterakan masyarakat tercapai. Dia juga mengarahkan supaya pembangunan sentra budidaya ini melibatkan pemerintah daerah.
Pembangunan sentra budidaya perikanan disebutnya sebagai sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan. Pasalnya, tolak ukur keberhasilnya adalah besaran perputaran ekonomi yang dihasilkan, bukan seberapa luas kolam budidaya yang dibangun. Kegiatan di dalamnya bukan hanya budidaya, tapi juga aktivitas jual beli, kuliner, bahkan wisata.
"Perlu membangun sumber-sumber ekonomi baru [di sektor kelautan dan perikanan melalui perikanan budidaya] karena sumber daya alam bisa habis bila terus dieksplorasi. Dan setiap melakukan sesuatu itu harus ada nilai tambahnya, untuk kesejahteraan masyarakat, juga untuk negara," urainya.
Baca Juga
Di samping itu, Menteri Trenggono meminta jajarannya memberikan layanan prima ke masyarakat kelautan dan perikanan serta menjaga kesolidan di internal KKP. Kemudian meningkatkan pengawasan khususnya menjaga laut dari para pelaku illegall fishing dan kegiatan menangkap ikan yang merusak.
"[Sektor kelautan dan perikanan] ini sebuah kapal besar yang harus kita jaga dari sudut ke sudut [keberlanjutannya]. Di sisi lain kita pastikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan untuk negara," pungkasnya.