Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan pengembangan sub-sektor perikanan budidaya menjadi prioritas utama saat ini.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pengembangan perikanan budidaya bertujuan menjaga keberlanjutan dan berkontribusi lebih banyak pada kas negara melalui pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan peran unit pelaksana teknis (UPT) KKP, khususnya yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB). Paslanya, ia menilai UPT diisi oleh sumber daya manusia yang mumpuni di bidang tersebut dan memiliki lahan yang bisa dikelola menjadi tempat budidaya.
Saat ini, katanya, banyak negara yang mengandalkan sektor perikanan budidaya dan tidak lagi bertumpu pada hasil tangkapan di alam yang bila dieksplorasi terus menerus akan mempengaruhi keberlanjutan ekosistem.
"Jadi kenapa saya bilang kita harus kembangkan budidaya, di luar negeri seperti itu. Australia, Norwegia, Jepang juga Vietnam sektor perikanan budidayanya sudah berkembang. Mereka bisa, kita juga harus bisa," tegasnya dalam keterangan resmi KKP, Jumat (8/1/2021).
Terkait dengan rencana tersebut, Trenggono turun ke lapangan untuk meninjau aktivitas produksi di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang yang merupakan UPT DJPB, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga
"Lihatnya jangan anggaran dulu, tapi bagaimana anggaran yang ada bisa menghasilkan berpuluh-puluh kali lipat untuk negara. Saya tahu ini tugas berat makanya kita seluruh lini di KKP harus solid, termasuk pentingnya peran Itjen agar tidak ada masalah aturan atau temuan di kemudian hari," urainya.
Tak hanya itu, dia juga meminta riset mengenai perikanan budidaya lebih diperkuat supaya hasil produksi mencapai titik optimal, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Termasuk perencanaan bisnisnya harus matang agar negara tidak hanya menggelontorkan uang, tetapi juga mendapat profit.