Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Heavy Industries di Korea Selatan telah mengirimkan unit penyimpanan terapung dan regasifikasi gas alam cair Jawa Satu dan kapal tersebut sedang dalam perjalanan ke Indonesia.
FSRU (floating storage regasifiaction unit) Jawa Satu dengan kapasitas 170.000 meter kubik akan ditempatkan di lepas pantai utara Jawa Barat. FSRU dimiliki oleh PT Jawa Satu Regas (JSR)—perusahaan patungan PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, PT Humpuss Intermoda Transportasi, dan Mitsui OSK. Lines.
VesselsValue, seperti dikutip dari www.upstreamonline.com, Kamis (7/1/2021), menunjukkan kapal sedang dalam perjalanan menggunakan mesinnya sendiri dan dijadwalkan tiba pada 15 Januari di fasilitas gas alam cair Bontang di Badak NGL di Kalimantan Timur.
Perusahaan patungan tersebut bermaksud menggunakan FSRU untuk memasok pembangkit listrik berbahan bakar gas di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 melibatkan pembangkit listrik turbin gas siklus gabungan 1,76 gigawatt dan fasilitas gas terkait—mooring, pipa gas lepas pantai / darat, dan fasilitas penerima FSRU di darat.
FSRU akan memiliki kapasitas regasifikasi gas sebesar 300 juta kaki kubik per hari.
Baca Juga
Floater akan ditempatkan 14 kilometer lepas pantai dan dihubungkan ke pembangkit listrik melalui pipa lepas pantai/darat sepanjang sekitar 21 kilometer.
Pembangkit listrik di Cilamaya, sekitar 100 kilometer di timur Jakarta, dijadwalkan beroperasi pada Desember 2021.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh fasilitas tersebut akan dijual kepada PT PLN berdasarkan kontrak selama 25 tahun.
Mitsui OSK Lines (MOL) pada 2018 mendapatkan kontrak utama untuk proyek Jawa 1. Samsung mendapatkan kontrak untuk memasok FSRU newbuild untuk proyek gas-to-power Jawa 1 senilai US$1,8 miliar di Indonesia yang sedang dikerjakan oleh JSR. MOL bertanggung jawab atas pengawasan konstruksi, pemeliharaan, dan layanan operasi.
Sebelumnya, menjelang akhir 2020, PT Pertamina (Persero) melakukan prosesi penamaan kapal FSRU secara daring dari lintas negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pembangunan PLTGU Jawa 1.
Setelah sukses melakukan sea trial dan gas trial, kapal tersebut secara resmi diberi nama FSRU Jawa Satu dan diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mewakili pemegang saham PT Jawa Satu Regas.
"Mewakili seluruh pemegang saham, saya berikan nama Kapal FSRU ini Jawa Satu. Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada semua pihak yang telah berhasil mewujudkan FSRU Jawa Satu sebagai bagian yang terintegrasi dengan proyek PLTGU Jawa 1," ujar Nicke melalui siaran pers, Rabu (16/12/2020).
