Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan akan ada sebanyak 14 proyek hulu migas yang akan beroperasi atau onstream pada tahun ini.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa pada tahun ini untuk proyek non-PSN (proyek strategis nasional) hulu migas ditargetkan sebanyak 12 proyek akan beroperasi. Jumlah itu meningkat satu proyek dibandingkan dengan target tahun lalu sebanyak 11 proyek.
"Kira-kira akan ada perkiraan kita sampai saat ini sesuai WP&B [work plan and budgeting] adalah akan ada 12 proyek yang non-PSN onstream dengan nilai proyek US$354 juta dan potensi penambahan produksi minyak 27.000 bph dan gas 492 MMscfd," katanya dalam paparannya baru-baru ini.
Julius menambahkan bahwa untuk proyek PSN, dua proyek onstream pada 2021 adalah proyek Jambaran Tiung Biru oleh Pertamina EP Cepu dan proyek Tangguh Train-3 oleh BP.
Proyek Jambaran Tiung Biru diproyeksikan dapat beroperasi pada kuartal IV/2021. Pengerjaan proyek tersebut per kuartal III/2020 baru mencapai 74,28 persen dari target 88,28 persen.
Julius menambahkan bahwa untuk proyek Tangguh Train-3 diproyeksikan beroperasi pada kuartal IV/2021. Per September 2020, progres pengerjaan onshore Tangguh Train-3 mencapai 88,27 persen dan lepas panyai (offshore) telah mencapai 98,27 persen.
Baca Juga
"Terlepas kesulitan pandemi Covid-19, tapi kita masih menargetkan onstream pada akhir tahun 2021," ungkapnya.
Sepanjang tahun lalu, SKK Migas mencatat sebanyak 15 proyek onstream atau melebihi target pada 2021 sebanyak 11 proyek onstream dengan total nilai investasi US$226 juta.
Dari 15 proyek tersebut, potensi penambahan produksi migas nasional mencapai 9.182 bph dan 111 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).