Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan 20.000 rapid test antigen secara acak selama periode mudik akhir tahun dan mendapati sebanyak 121 penumpang angkutan umum dan pribadi dinyatakan positif Covid-19.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 20.000 rapid test antigen di terminal dan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Tak hanya itu, masyarakat yang melakukan perjalanan wajib menyertakan dokumen rapid tes antigen dengan hasil negatif.
Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Suharto mengatakan sejak Kamis (24/12/2020) hingga Jumat (1/1/2021) terdapat 14 lokasi terminal dan UPPKB yang sudah menjalani pemeriksaan rapid tes antigen dengan total 6.607 sampel.
Baca Juga
“Hasilnya, 121 orang penumpang angkutan umum dan pribadi dinyatakan positif dan 6.068 negatif. Sedangkan untuk awak kendaraan logistik 4 orang positif dan 414 orang negatif. Bagi yang hasilnya positif maka akan ditangani oleh Satgas covid-19 setempat dan dirujuk ke domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP) masing-masing,” ujarnya, Minggu (3/1/2021).
Lebih lanjut Suharto menjabarkan bahwa dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang yang menggunakan armada bus juga mengalami penurunan. Sejak Jumat (18/12/2020) hingga Sabtu (2/1/2021) keberangkatan arus mudik menurun 67 persen sedangkan untuk arus balik turun sebesar 70 persen.
Pada Periode Mudik II sejak Selasa (29/12) hingga Jumat (1/1) terjadi pergerakan mudik keluar Jabodetabek sebanyak 523.520 kendaraan yang didata dari Gerbabg Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi. Sedangkan, total kendaraan yang belum kembali sebanyak 417.462.