Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah peluang masih dimiliki Indonesia utamanya di sektor transportasi untuk bisa memberikan sentimen positif pada pertumbuhan tahun depan.
Head of Economic Research PT Samudera Indonesia Ibrahim Kholilul Rohman menuturkan dibalik bencana selalu terdapat peluang pertumbuhan yang masih dapat diraup oleh sektor transportasi, khususnya terkait dengan perdagangan global.
Pertama, kata dia, dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Baru Amerika Serikat berpotensi meredakan tensi perdagangan global.
Hal ini, sebutnya, akan berdampak positif bagi Indonesia yang memiliki korelasi kuat dengan volume perdagangan di China. Pasalnya setiap satu persen pertumbuhan di China akan diterjemahkan ke dalam 0,1 persen pertumbuhan di Indonesia.
Kedua, meningkatnya potensi dagang daring dan ekonomi digital dengan potensi di pasar domestik yang besar. Hal ini ditandai masuknya investor Softbank dan Tencent. Kemudian adanya resistensi dari sejumlah komoditas selama pandemi covid-19.
“Yang menarik domestik carrier relatif imun di transportasi global. Rute-rute pengiriman domestik relatif stabil sampai September. Artinya Inflasi di regional terkontrol karena barang bisa dikirim dengan tarif yang relatif sama dibandingkan in nternasional tiga kali lipat hingga lima kali lipat,” ujarnya, Senin (28/12/2020).
Baca Juga
Selain itu, bergabungnya Indonesia ke dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP merupakan suatu prospek jangka panjang rute perdagangan yang lebih besar yang sebelumnya tidak terjamah.
Hal ini membuat Indonesia membuka pasar baru ke Selandia Baru, Asia Selatan dan ke utara. Di luar itu, alokasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk postur transportasi menunjukkan sektor ini akan tetap memperoleh donor darah dan kesegaran dibalik proyeksi yang muram.
Ibrahim mengharapkan pemulihan Produk Domestik Bruto pada kuartal I/2021 segera disambut pelaku domestik dengan menyiapkan diri sebaik-baiknya.
“Belum lagi suku bunga dan nilai tukar yang lebih favorable untuk investasi pada 2021,” tekannya.