Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Supercovid-19 Bikin Maskapai Kembali Cemas usai Kehadiran Vaksin

Masyarakat Transportasi Indonesia menilai munculnya Supercovid-19 membuat maskapai kembali cemas dan menambah faktor ketidakpastian dalam dunia usaha.
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Dunia penerbangan kembali dilanda kecemasan dengan munculnya varian baru virus corona (supercovid-19) di Inggris setelah menyambut gembira hadirnya vaksin yang memberikan sentimen positif bagi kebangkitan dunia penerbangan pada 2021.

Ketua I Masyarakat Transportasi Indonesia Suharto Abdul Majid menuturkan di tengah ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19 muncul secercah harapan baru bagi maskapai dengan sudah ditemukannya vaksin untuk menangkalnya. Terkait hal ini, sambungnya, pemerintah sudah menyampaikan secara resmi pada Desember 2020 bahwa Indonesia sudah membeli vaksin dan akan segera didistribusikan pada awal 2021.

“Akan tetapi di saat sejumlah negara di dunia tengah berharap melakukan program vaksinasi termasuk Indonesia kini Muncul lagi varian baru virus Corona pertama kali ditemukan di Inggris. Dunia penerbangan kembali dihantui kecemasan baru untuk bersiap menghadapi tantangan di 2021,” ujarnya, Senin (28/12/2020).

Pemerintah Inggris menyebut varian baru Covid-19 tersebut 70 persen lebih mudah ditularkan dari pada jenis virus sebelumnya anak-anak pun rentan tertular seperti halnya orang dewasa.

Dia pun menyimpulkan nasib industri penerbangan pada 2021 akan bergantung kepada efektivitas program vaksinasi yang dilakukan, termasuk apakah vaksin-vaksin tersebut efektif mencegah varian baru virus Corona.

Menurutnya kondisi yang dihadapi oleh dunia penerbangan nasional pada 2021 tidak akan jauh berbeda dengan kondisi yang dihadapi pada 2020 sepanjang belum ada kepastian terkait dengan berakhirnya pandemi Covid-19 bahkan semakin meningkatnya jumlah masyarakat terpapar Covid-19 dan semakin meluasnya zona merah di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu ditambah dengan masih rendahnya tingkat mobilitas masyarakat melakukan perjalanan melalui udara karena masih dihantui dengan ketakutan naik pesawat yang tidak atau belum sepenuhnya aman dan masih belum pulihnya daya beli sebagian masyarakat akibat terdampak Covid-19.

Hal sebaliknya terjadi jika program vaksinasi yang dilakukan pada awal 2021 berhasil dijalankan dan secara efektif mampu mencegah penularan Covid-19 termasuk kemampuan pemerintah meyakinkan kepada publik bahwa virus varian baru tidak akan masuk ke Indonesia.

Faktor lainnya program vaksinasi tersebut atau yang lebih baik dari itu juga mampu mengatasi virus varian baru maka dunia transportasi udara dan bisnis penerbangan kembali bergairah dan bangkit secara positif atau minimal bisa kembali pulih secara bertahap mendekati capaian 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper