Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut Menteri Perindustrian tengah menyusun Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO) yang akan diperuntukan bagi industri hilir sawit.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan saat ini ISPO masih merupakan sertifikasi yang bersifat mandatory bagi semua tipe perkebunan baik milik negara, rakyat, dan swasta. ISPO pun kini sudah sesuai dengan program sertifikasi global yakni RSPO.
"Karena sawit kita sudah nomor satu di dunia jadi harus mengakomodir skema-skema terbaik. Kita akan bangun supply chain dari sawit sehingga saat ini ISPO untuk industri hilir sedang disusun oleh Menperin," katanya dalam webinar bertajuk Masa Depan Sawit Indonesia di Pasar Uni Eropa, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga
Musdhalifah mengemukakan saat ini pemerintah memiliki target mengubah posisi Indonesia pada 2045 dari Raja CPO menjadi Raja Hilir. Adapun tiga jalur hilirisasi industri CPO yakni melalui hilirisasi oleopangan, oleokimia, dan biofuel.
Sejumlah kebijakan yang mendukung hilirisasi CPO pun telah diberikan di antaranya insentif pajak, pengembangan kawasan industri terintegrasi, bea keluar dan pungutan ekspor, serta mandatory biodisel.
"Kami mau hilirisasi lebih jauh lagi supaya daya saing kelapa sawit semakin tinggi, saat ini investasi signifikan pun suah terbangun didukung dengan kegiatan ekspor yang pada 2006 masih 60-70 persen didominasi sektor hulu saat ini sudah berbalik menjadi 60-70 persen ekspor dari hilir," ujarnya.