Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: Demi Restrukturisasi UMKM Rp470 T, Pendapatan Bank BUMN Tergerus

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan pendapatan Himpunan Bank Negara (Himbara) sampai tergerus usai memberikan restrukturisasi pinjaman UMKM hingga Rp470 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima panggilan telepon saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima panggilan telepon saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Bank Negara (Himbara) sudah memberikan restrukturisasi pinjaman UMKM hingga Rp470 triliun. Kementerian BUMN mengklaim keberpihakan kepada UMKM tak hanya lip service.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan pihaknya sudah memerintahkan sejumlah bantuan dari sisi finansial bagi para UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

"Melalui program pemerintah Himbara sudah restrukturisasi bunga juga pinjaman pokok hampir Rp470 triliun, ini kami lakukan, sehingga jangan kaget pendapatan bank himbara tergerus. Keberpihakan UMKM tak hanya lip service tapi benar-benar dijalankan," jelasnya, Sabtu (12/12/2020).

Menurutnya, bantuan finansial bagi UMKM ini memang penugasan dari pemerintah dan harus menolong kinerja UMKM. Di sisi lain, dia meyakini performa Himbara akan terus meningkat seiring perbaikan kinerja UMKM itu.

Kementerian BUMN ujar Erick juga sudah mengkonsolidasikan sejumlah BUMN terkait UMKM, yakni BRI, PNM, dan Pegadaian. Ketiga BUMN ini adalah BUMN yang memang banyak berurusan dengan UMKM.

"Kami konsolidasikan BRI, PNM dan Pegadaian supaya jadi satu database, dengan sistem satu base ini bisa meningkatkan pengusaha-pengusaha yang naik kelas. Pengusaha yang tadinya tidak bankable, pinjamnya Rp2 juta--Rp3 juta, nanti pinjamannya jadi Rp20 juta--Rp30 juta itu dibantu pegadaian, kalau di atas Rp50 juta BRI masuk," ungkapnya.

Erick melanjutkan terdapat dua program Kementerian BUMN bagi para UMKM yakni pertama pihaknya melibatkan para UMKM untuk pengadaan barang atau belanja modal di BUMN.

Pada 2020 ini diawali dengan 9 perusahaan seperti Telkom dan BRI, untuk 8 jenis pengadaan, seperti pengadaan makanan, furnitur, perjalanan hingga sewa peralatan.

"Kami akan terus tingkatkan untuk seluruh BUMN yang jumlahnya pada 2021 menjadi 41 BUMN," katanya.

Kedua, Kementerian BUMN bersinergi dengan Kemenparekraf guna mendorong UMKM. Kementerian BUMN mengganti strateginya agar Sarinah 80 persen harus berisi produk merek Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper