Bisnis.com, JAKARTA - Kerja sama antara pemerintah dan platform dagang-el menjadi kunci dalam mempercepat proses digitalisasi usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan sinergi tersebut tidak terlepas dari tingginya tingkat resiliensi UMKM meskipun dilanda pendemi Covid-19, sehingga perlu ada dorongan ekstra dalam pengembangannya.
"UMKM merupakan 99 persen populasi pelaku usaha di Indonesia, berkontribusi atas 60 persen PDB, serta 97 persen penyerapan tenaga kerja, yang turut terdampak oleh pandemi. Namun, UMKM tetap menunjukkan resiliensi tinggi dan tetap menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional," ujar Teten dalam webinar bertajuk Kerja Bareng Untuk Negeri yang diselenggarakan Shopee, Sabtu (12/12/2020).
Teten mengatakan telah terjadi 260 juta transaksi secara digital oleh 4 juta penjual aktif dan banyak di antaranya merupakan pelaku UMKM pada kuartal II/2020. Tercatat, sebanyak 16 persen pelaku UMKM sudah masuk ekosistem digital.
Di samping itu, program digitalisasi UMKM, mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), perbaikan dan pengembangan bisnis, perluasan akses pasar, serta melahirkan 'local hero' dari ekosistem UMKM Indonesia disebut terus dijalankan pemerintah.
Pelatihan dilakukan dengan berkerja sama dengan platform dagang-el untuk mendorong pelaku UMKM bertransaksi secara digital.
Baca Juga
"Selain itu, pemerintah memastikan ekosistem usaha berpiihak kepada UMKM serta memudahkan pengembangan usaha melalui UU Cipta Kerja," sambungnya.