Bisnis.com, SUBANG - Beroperasinya Pelabuhan Patimban dinilai dapat mengurangi biaya logistik bagi operator angkutan kendaraan otomotif. Waktu tempuh yang lebih pendek di jalur darat dapat mengurangi biaya logistik hingga 5 persen.
Direktur Utama PT Agung Transina Raya M. Ryano Satrya Panjaita menuturkan posisi keberadaan Pelabuhan Patimban kalau dari sisi transportasi apalagi dari sisi distribusi otomotif akan mengurangi biaya logistik.
"Terutama dari biaya lansir ya, dan itu kalau dari jumlah, kuantitasnya besar tidak sedikit, kalau kumulatif tahunan. Kalau dari total cost logistic dari pelayaran dan land transportation-nya kontribusinya reduce 5 persen, land cost terutama penurunannya," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (3/12/2020).
Dia menegaskan penurunan biaya logistik hingga 5 persen tersebut berdasarkan total biaya tahunan dalam distribusi otomotif yang mencakup jalur darat dan lautnya.
Pengusaha logistik yang menjadi mitra distribusi pabrik otomotif ini menyebut dalam tahun-tahun mendatang Patimban akan cukup berkontribusi terhadap pengurangan biaya logistik.
Pasalnya, pabrikan otomotif mayoritas berada di wilayah Karawang yang relatif lebih dekat ke Patimban. Dalam waktu kurang dari 2 jam bisa mengakses pelabuhan di Subang tersebut, sementara jika ke Tanjung Priok butuh waktu lebih dari 3 jam.
Baca Juga
Pemilik Kapal MV Ostina yang digunakan dalam uji coba bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Patimban tersebut menjelaskan dengan adanya pengurangan biaya logistik tersebut tentu memberikan manfaat tersendiri.
"Kami dari Agung Logistics Group tidak hanya dari sisi pelayaran, dari sisi penjemputan unit mobil sendiri itu dari kami. Melihat rata-rata semua produsen berlokasi di daerah Karawang sini pastinya [lebih menguntungkan], dan bisa mengurangi titik-titik kemacetan," paparnya.