Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2020, Produksi Migas Medco Capai 100 Mboepd

PT Medco Energi Internasional Tbk. masih mencatatkan produksi minyak dan gas bumi sesuai dengan acuan 2020 kendati dibayangi sentimen pelemahan harga sejumlah komoditas energi di dunia.
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk. masih mencatatkan produksi minyak dan gas bumi sesuai dengan acuan 2020 kendati dibayangi sentimen pelemahan harga sejumlah komoditas energi di dunia.

Berdasarkan laporan resmi perseroan, sepanjang kuartal III/2020, emiten berkode saham MEDC itu merealisasikan produksi minyak dan gas bumi sebesar 100 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD). Realisasi itu disebut masih sesuai dengan acuan, meski tingkat permintaan gas masih jauh di bawah normal sebelum pandemi Covid-19.

Adapun, biaya produksi per unit adalah US$7,6 per boe sesuai acuan, dengan biaya tambahan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan keselamatan pekerja selama pandemi Covid-19.

“Rendahnya harga energi akibat pandemi telah berdampak signifikan terhadap operasi dan kinerja kami. Namun di tengah masa sulit ini, kami telah menjalankan sesuai strategi kami di berbagai bidang," ujar Roberto Lorato, CEO Medco Energi dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (1/12/2020).

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, MEDC telah melangsungkan program pengeboran dua anjungan sumur di Kerisi, Laut Natuna Selatan, Block B PSC pada Juli meningkatkan produksi minyak dan kemampuan pengiriman gas.

Di samping itu, MEDC telah menyelesaikan empat penemuan gas hasil eksplorasi komersial di Laut Natuna Selatan, Block B PSC pada sumur-sumur Bronang-2, Kaci-2, West Belut-1 dan Terubuk-5. Penemuan ini akan dipercepat proses pengembangannya pada 2021--2022 bersamaan dengan pengembangan Hiu yang telah direncanakan sebelumnya.

Sementara itu, Medco Power menandatangani Aliansi Strategis dengan Kansai Electric Power Company untuk mengembangkan fasilitas IPP gas baru di Indonesia. Medco Power menghasilkan penjualan listrik 1.956 GWh. Pengeboran sumur eksplorasi di Blawan Ijen baru-baru ini berhasil menemukan reservoir geotermal dan pengeboran sumur-sumur lanjutan sedang dilakukan untuk membuktikan kelayakan komersial dari pengembangan geotermal di masa depan.

"Tahun ini kami sukses melakukan eksplorasi di Natuna dan Ijen, menandatangani aliansi strategis dengan mitra yang kuat yakni Kansai Electric," ungkapnya.

Pada kuartal III/2020 pembangunan PLTGU 275MW Riau saat ini telah mencapai 91%, sedangkan pembangunan fasilitas 26MWp PV di Sumbawa telah dimulai.

Pengembangan fase 7 di AMNT mulai mengakses bijih produktif dengan peningkatan produksi mulai April. Pada 2020, AMNT menghasilkan 192 Mlbs tembaga dan 73 Koz emas dari penambangan dan pemrosesan stockpiles.

"Kini, menjelang akhir tahun, harga komoditas mulai pulih dan AMNT telah kembali memperoleh keuntungan dari produksi pertama fase 7 melalui kenaikan harga tembaga dan emas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper