Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Target Ekspansi Medco Power 5 Tahun ke Depan

Medco juga berencana masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)
Pekerja melintas di depan tempat penguapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya,  di Nagan Raya, Aceh, Senin (28/9/2020). PLTU Nagan Raya memproduksi sekitar 220 Megawatt yang didistribusikan ke sejumlah unit transmisi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di seluruh Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pekerja melintas di depan tempat penguapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, di Nagan Raya, Aceh, Senin (28/9/2020). PLTU Nagan Raya memproduksi sekitar 220 Megawatt yang didistribusikan ke sejumlah unit transmisi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di seluruh Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Power Indonesia menetapkan target peningkatan portofolio energi baru dan terbarukan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Direktur Utama Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan perusahaan bakal meningkatkan kapasitas produksi listrik yang saat ini berada pada level 3.500 MW naik menjadi 5.000 hingga 2025 mendatang.

"Portofolio Medco saat ini 3.500 MW masih berfokus gas power dan juga coal tapi ke depannya kami mempunyai target dalam 5 tahun ke depan untuk meningkatkan portofolio 5.000 MW fokus di 6 area," ujarnya dalam Indonesia EBTKE ConEx 2020, Jumat, (27/11/2020).

Berdasarkan data yang dipaparkan, enam wilayah tersebut adalah Sarulla Geothermal dengan kapasitas 330 MW, Bali PV dengan kapasitas 2x25 MW, Sumbawa PV dengan kapasitas 26 MW, Ijen Geothermal dengan kapasitas 2x25 MW, dan Sumbawa LNG to Power dengan kapastitas 150 MW-300MW.

Yang terakhir adalah Riau dengan kapasitas 275 MW yang ditargetkan beroperasi dalam waktu dekat yakni pada kuartal II/2020.

Eka menuturkan Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar. Potensi yang dimaksud antara lain panas bumi sebesar 29,5 giga watt (GW), hidro sebesar 94,5 GW, surya 207,9 GW, dan angin 60,5 GW.

Di samping itu, Eka mengungkapkan Medco juga akan masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang akan digagas di Jakarta, Bali, dan Batam.

"Kami percaya ada beberapa EBT yang harus dikembangkan yaitu geothermal, surya dan minihidro. Seperti dilihat di sana kita sangat serius dalam menegmbangkan aset-aset renewable tersebut," ungkapnya.

Eka menambahkan penggunaan gas bisa menjadi salah satu solusi pada masa transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

Dia mengungkapkan pihaknya ditunjuk untuk menjadi pemasok gas alam cair atau LNG untuk kebutuhan proyek smelter di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. "Ada beberapa proyek yang kami garap," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper