Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Medco Power Indonesia Eka Satria terpilih menjadi ketua umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) 2025-2029.
Eka terpilih melalui mekanisme voting dalam musyawarah nasional (Munas) APLSI. Eka menggantikan Arthur Simatupang yang telah menjabat selama dua periode kepemimpinan sebelumnya.
Dalam paparannya, Eka Satria menyampaikan bahwa APLSI berkomitmen untuk meningkatkan peran swasta sebagai mitra strategis pemerintah. Ini khususnya untuk mendukung penuh program ketenagalistrikan nasional dengan mendorong kemandirian energi untuk memastikan listrik yang andal dan terjangkau.
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan Rencana Usaha Ketenagalistrikan Nasional serta Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2025-2034 (RUPTL) PT PLN.
Baca Juga
“APLSI adalah rumah besar bagi pelaku ketenagalistrikan swasta. Saya optimistis di bawah kepemimpinan baru, APLSI akan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi transformasi energi di Indonesia," ucap Eka melalui keterangan resmi, Kamis (24/7/2025).
Di bawah pimpinannya, APLSI juga siap berperan aktif untuk mengawal RUU Ketenagalistrikan dan memastikan target Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi berkeadilan di Indonesia.
Eka memaparkan, selama lebih dari dua dekade, APLSI telah turut serta memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan ketenagalistrikan nasional sebesar 15,5 gigawatt (GW) atau setara dengan 20% dari seluruh kapasitas terpasang di Indonesia.
Ke depannya, APLSI akan membantu untuk mencapai kapasitas terpasang sebesar 69,5 GW dalam RUPTL PT PLN. Eka mengatakan, dalam hal ini sektor swasta diharapkan untuk berperan aktif untuk berkontribusi dalam pembangunan 71% dari total kapasitas terpasang.
"Ini guna terwujudnya ketersediaan listrik yang terjangkau, andal dan berkelanjutan," imbuh Eka.
Munas APLSI tahun ini mengusung tema 'Kolaborasi yang Bersinergi Mendukung Transisi yang Berkelanjutan dalam Pengembangan Ketenagalistrikan Nasional. Acara dihadiri oleh 29 anggota aktif APLSI, yang mewakili perusahaan produsen listrik swasta (IPP) dengan total kapasitas pembangkit mencapai 15,5 GW.
Selain memilih ketua umum, Munas juga memilih Bobby Gafur Umar sebagai ketua badan pengawas.