Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo: Kepercayaan Investor ke RI Tetap Tinggi walau Dunia Gonjang-ganjing

Presiden Prabowo menyatakan kepercayaan investor ke Indonesia tetap tinggi meski kondisi global tidak stabil, dengan pertumbuhan ekonomi 5,12% dan investasi Rp942 triliun.
Presiden Prabowo Subianto dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). / ANTARAFOTO-Dhemas Reviyanto
Presiden Prabowo Subianto dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). / ANTARAFOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa di tengah gonjang-ganjing kondisi global, kepercayaan investor untuk menyimpan modalnya di dalam negeri tetap tinggi.

Hal tersebut dirinya sampaikan dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Kepercayaan tersebut muncul dari prospek ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh tinggi meski kondisi global penuh ketidakpastian. Terbukti dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 yang mencapai 5,12%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,87%.

“Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek ekonomi Indonesia tinggi,” ungkapnya.

Bukti kepercayaan tersebut pun tercermin dari realisasi investasi sampai dengan semester I/2025 yang telah mencapai Rp942 triliun, naik 13,6% dari tahun lalu, mencapai target APBN 2025, dan berhasil menyerap 1,2 juta tenaga kerja Indonesia.

“Realisasi investasi paruh pertama 2025 sudah mencapai target APBN,” tuturnya.

Di samping investasi langsung, yakni penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), pasar saham juga menghijau di tengah situasi global yang tidak pasti.

Kepercayaan investor juga tercermin dari data BKPM menunjukkan bahwa PMA kuartal II/2025 yang mencapai Rp202,2 triliun, meski kontraksi sebesar 6,95% secara tahunan atau (year on year/YoY) dan 12,24% secara kuartalan atau (quarter to quarter/QtQ). Pada kuartal sebelumnya, PMA tercatat melesat ke posisi Rp230,4 triliun.

Sementara pada kuartal II/2024 lalu, investasi langsung dari asing yang masuk ke Tanah Air senilai Rp217,3 triliun. Meski demikian, investor domestik justru mencatat pertumbuhan yang signifikan sehingga target tahun ini masih dalam jalurnya. Pada kuartal II/2025, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp275,5 triliun atau tumbuh 30,5% (YoY) dan 17,3% (QtQ).

Di samping itu, meski disebutkan oleh Prabowo bahwa investasi semester I tersebut telah memenuhi target APBN, nyatanya realisasi tersebut baru mencapai 49,5% dari target tahun ini yang senilai Rp1.905,6 triliun.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani menanggapi pernyataan Prabowo yang menyampaikan bahwa target investasi tersebut telah tercapai lebih cepat, Rosan membenarkannya meski per semester I/2025 baru mencapai 49,5%. Pasalnya trajektori komitmen dari para investor dalam dan luar negeri terpantau akan memenuhi target investasi.

Rosan menjelaskan meski sinyal tercapainya target sudah kuat, tetapi pembukuan realisasi akan dilakukan sesuai dengan jangka waktunya. Sebagaimana investasi yang masuk pada kuartal II dicatat dalam laporan kuartal II, begitu pula pada kuartal-kuartal selanjutnya.

“Kami membukukan sesuai dengan realisasi yang sudah dijalankan di Indonesia ini pada saat mereka melakukan investasi. Jadi itu sangat inline dengan apa yang disampaikan oleh Pak Presiden,” lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro