Bisnis.com, SURABAYA — PT Barata Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kementerian Pertanian untuk menggarap reaktor biodiesel hybrid bahan bakar nabati.
Direktur Operasi Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan upaya perseroan dalam rangka mengindustrialisasi sebuah inovasi mendukung program pemerintah guna memenuhi kebutuhan energi alternatif dalam negeri yang ramah lingkungan.
"Biodiesel B100 adalah energi masa depan Indonesia. Ini adalah peluang besar bagi Barata sebagai BUMN manufaktur dan EPC [engineering, procurement, & construction] untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sawit dengan produk akhir yang mampu memperkuat ketahanan energi nasional,” katanya melalui siaran pers, Rabu (25/11/2020).
Bobby mengatakan bahwa perseroan selama ini telah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit yang nantinya akan dikembangkan dalam upaya penghiliran industri CPO yang lebih efisien.
“Hingga kini sawit Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar, tapi Jika hanya diekspor bentuk mentah, harga jualnya lebih rendah, sedangkan produk turunannya lebih tinggi jika dijual,” katanya.
Untuk itu, lanjut Booby, Barata bersama dengan Balittri ingin melahirkan produk industri mobile refinery untuk menghasilkan produk hilir yang bernilai tinggi yang diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga
Bobby menambahkan bahwa pengembangan biodiesel B100 juga memiliki banyak dampak positif terhadap pemanfaatan BBN bagi masyarakat yang lebih efisien dan ekonomis.
Berdasarkan data Balittri, tahap uji coba membuktikan bahwa satu liter B100 mampu menempuh jarak 13,1 km atau 26,7 persen lebih efisien dari bahan bakar solar fosil dengan jumlah yang sama.
“Pengembangan ini pun diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai kesejahteraan ekonomi bagi para pekerja di sektor sawit yang terlibat,” imbuhnya.
Selama ini, Barata Indonesia sendiri sudah beberapa kali terlibat dalam proyek yang mendukung energi ramah lingkungan, salah satunya seperti pembangkit listrik mini hidro dengan kapasitas hingga 5 MW.