Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Kota Mandiri Dukung Perputaran Ekonomi

Menurutnya, negara tengah kesulitan karena kondisi sosial ekonomi yang terhantam badai COVID-19
Real Estate/huffingtonpost
Real Estate/huffingtonpost

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi inisiatif dalam mengembangkan kota mandiri apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19 merupakan sebuah langkah positif.

Menurutnya, negara tengah kesulitan karena kondisi sosial ekonomi yang terhantam badai COVID-19. Itulah sebabnya, kehadiran pengembang yang membangun wilayah baru justru akan menimbulkan perputaran ekonomi.

“Yang namanya kota mandiri pasti lengkap, segalanya ada, perputaran ekonomi pasti terjadi di sana, itu sudah hukum ekonomi. Perekonomian masyarakat akan terdongkrak, karena pembangunan akan membuka keran lapangan pekerjaan yang tidak sedikit,” terang dia.

Gandhi berharap pihak pengembang dapat melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan proyeknya. Tujuannya, agar dampak positif keberadaan pembangunan properti di daerah tersebut juga dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Pihak pengembang harus memberitahu jauh-jauh hari sebelum kota itu dibangun. Untuk kemudian disinkronkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang bisa diserap masyarakat. Masyarakat juga bisa mempersiapkan diri sesuai kebutuhan, agar tidak jadi penonton saja,” ujarnya.

Tak hanya itu, Gandhi juga mengamati dari sisi kemajuan wilayah yang diprediksi bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan memperbaiki infrastruktur wilayah.

Sementara itu sebagai salah satu pengembang properti di kota Mandiri Tenjo, Agung Podomoro Group menegaskan komitmennya dalam mengembangkan wilayah ini dengan mendirikan proyek seluas 650 hektare tersebut yang dinamakan Kota Podomoro Tenjo.

Hanya berjarak kurang lebih 25 km dari Serpong, Kota Podomoro Tenjo merupakan sunrise properti yang akan booming dan menjadi “The Next Serpong” karena saat ini harga tanah Tenjo yang relatif masih rendah kurang lebih Rp 2,5 Juta/meter akan terus meningkat menyamai harga tanah di Serpong yang berkisar Rp 13-18 Juta/meter.

Assistant Vice President Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja mengatakan keberadaan Kota Podomoro Tenjo diyakini akan menciptakan perekonomian mandiri. Dia berharap pembangunan Kota Podomoro Tenjo juga akan menciptakan multiplier effect yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper