Bisnis.com, JAKARTA — Jalan tol Cimanggis—Cibitung Seksi 1 Segmen Junction Cimanggis—Jatikarya sepanjang 2,8 kilometer resmi mulai diuji coba, Selasa, 10 November 2020.
Pengguna ruas jalan bebas hambatan ini tidak dikenakan tarif hingga 20 November 2020. Ruas tol yang akan menjadi jalan penghubung strategis ini dibangun dan dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), sebuah perusahaan patungan antara PT Waskita Tollroad, PT Bakrie Toll Indonesia, dan PT Bakrie & Brothers Tbk.
Jalan tol yang memiliki total ruas sepanjang 26,2 kilometer dan dibangun dengan investasi sebesar Rp10,6 triliun itu akan terdiri atas Seksi 1 (Junction Cimanggis—On/Off Ramp Jatikarya) sepanjang 2,8 kilometer dan Seksi 2 (On/Off Ramp Jatikarya—Junction Cibitung) sepanjang 23,4 kilometer.
Bayu Nimpuno, Head of Corporate Communications PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), melalui siaran pers, Selasa (10/11/2020) menyebutkan bahwa ruas tol seksi 1 ini sendiri diharapkan dapat mengurangi secara signifikan beban kepadatan lalu lintas yang melalui akses jalan Cibubur menuju ruas tol Jagorawi, terutama pada masa-masa sibuk setiap hari.
Jalan tol Cimanggis—Cibitung merupakan bagian dari 6 ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR II). Keenam jalan bebas hambatan yang merupakan bagian dari JORR II yakni, jalan tol Cengkareng—Batu Ceper—Kunciran 14,2 kilometer, Kunciran—Serpong 11,4 kilometer, Serpong—Cinere 10,1 kilometer, Cinere—Jagorawi 14,6 kilometer, Cimanggis—Cibitung 26,2 kilometer, serta Cibitung—Cilincing 34 kilometer.
Ruas tol tersebut akan terhubung langsung dengan tol Jagorawi, seiring dengan dioperasikannya gerbang tol (GT) Cimanggis 4 dan 5. GT Cimanggis 4 diperuntukkan bagi pengguna jalan dari arah Jatikarya, Cibubur, Transyogi menuju Jakarta, sedangkan GT Cimanggis 5 diperuntukkan bagi pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Jatikarya, Cibubur, Transyogi.
Baca Juga
“Pengoperasian GT ini diharapkan dapat menjadi alternatif titik transaksi dan mengantisipasi kepadatan jalan alternatif Cibubur bagi pengguna jalan yang berasal atau menuju Cibubur, Transyogi, Cileungsi,” ujar Bayu.
GT Cimanggis 4 memiliki total 4 gardu operasi yang terdiri atas 2 gardu single untuk golongan 1 nonbus dan 2 gardu multi untuk golongan bus dan truk, sedangkan GT Cimanggis 5 memiliki total 5 gardu operasi yang terdiri atas 3 gardu single untuk golongan 1 nonbus dan 2 gardu multi untuk golongan bus dan truk.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa jalan tol Cimanggis—Cibitung Seksi 1 beroperasi setelah diterbitkannya sertifikat laik operasi (SLO) oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
"Dibukanya ruas tanpa tarif ini merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat hingga akhir November 2020,” ujar Danang.
Hal ini mengacu kepada Keputusan Menteri PUPR Nomor 1540/KPTS/M/2020 tanggal 26 Oktober 2020 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I (Junction Cimanggis—On/Off Ramp Jatikarya).
Perkembangan pembangunan konstruksi tol Cimanggis—Cibitung Seksi 2 (On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung) saat ini telah mencapai 73 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2021.
Jalan tol Cimanggis—Cibitung dibangun dua arah dan masing-masing terdiri atas tiga lajur dengan menggunakan jenis perkerasan beton (rigid pavement).
