Bisnis.com, JAKARTA - Scoot menyebut jumlah penumpangnya selama delapan bulan berjalan tahun ini hanya mencapai sebesar 4 persen dari kapasitas dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19 sebagai akibat resesi ekonomi yang melanda Singapura.
Chief Commercial Officer Scoot Calvin Chan menyampaikan pada akhir tahun buku 2020/2021, secara grup usaha Singapore Airlines memperkirakan hanya beroperasi di bawah 50 persen dari level sebelum Covid-19. Maskapai yang berasis utama di Singapura ini hanya bisa mengandalkan rute internasional.
Hal ini juga menempatkan Scoot pada posisi yang rentan jika tidak segera mengambil tindakan untuk mengatasi dampak pandemi terhadap permintaan perjalanan.
“Sejak awal Covid-19 delapan bulan lalu, jaringan penumpang Scoot hanya 4 persen dari kapasitas sebelum Covid. Saat ini, kami mengoperasikan penerbangan dengan frekuensi yang dikurangi ke beberapa destinasi di Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina,” jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/9/2020).
Maskapai yang identik dengan warna kuning tersebut juga memprediksi industri penerbangan baru akan pulih ke level normal pada 2024. Hingga empat tahun mendatang, pertempuran panjang bagi industri yang diliputi ketidakpastian, dan maskapai harus beradaptasi dengan lanskap berbeda yang muncul sejak pandemi Covid-19, termasuk tantangan pelemahan ekonomi sejumlah negara.
Dia juga menyebutkan kendati otoritas Singapura telah memberi banyak dukungan kepada Grup, masa depan industri ini juga masih sangat menantang.
Baca Juga
Sebelumnya, telah memulai penerbangannya dari Singapura menuju Yogyakarta International Airport (YIA) sebanyak dua minggu sekali dengan pesawat berbadan sempit (narrow-body) Airbus A320.
Scoot General Manager Indonesia Ajish Morris menjelaskan Yogyakarta merupakan destinasi pertama dari enam destinasi di Indonesia yang diambil alih oleh Scoot dari SilkAir. Destinasi lainnya adalah Balikpapan, Lombok, Makassar, Manado, dan Semarang. Jadwal penerbangan dari Yogyakarta – Singapura dilakukan pada setiap Selasa pukul 10.15 dan sebaliknya dari Singapura – Yogyakarta pada hari yang sama pukul 08.25.
“Harga tiket Kelas Economy FLY satu arah termasuk pajak mulai dari Rp1.255.000 untuk penerbangan Yogyakarta-Singapura dan SGD 147 untuk penerbangan Singapura-Yogyakarta," jelasnya melalui siaran pers, Rabu (30/9/2020).