Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan harga rumah China dipercepat pada Agustus setelah perlambatan singkat pada bulan sebelumnya, karena pertumbuhan kredit pulih dan pembatasan properti yang lebih luas tidak banyak mengurangi antusiasme pembeli.
Harga rumah baru di 70 kota besar, tidak termasuk perumahan bersubsidi negara, naik 0,56 persen bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 0,47 persen pada Juli, demikian data Biro Statistik Nasional China.
Nilai di pasar sekunder, yang sebagian besar bebas dari intervensi pemerintah, naik 0,34 persen, dibandingkan dengan 0,26 persen pada Juli.
Pembuat kebijakan China selama beberapa bulan terakhir ini telah meningkatkan kewaspadaan peraturan terhadap pengaruh pengembang dan pertumbuhan harga rumah yang berlebihan.
Langkah tersebut diambil setelah hingar bingar pembelian menyebar dari kota-kota terbesar di negara itu ke beberapa pusat regional yang berkembang pesat.
Pada Agustus, kota-kota termasuk Nanjing dan Wuxi mengikuti Shenzhen dalam memperketat aturan pembelian rumah.
Baca Juga
Pertumbuhan kredit rebound lebih dari yang diperkirakan pada Agustus karena pelonggaran kebijakan moneter terus berlaku dan mendukung pemulihan.
"Sejauh ini, pasar properti jauh lebih kuat dari ekspektasi kami," kata kepala ekonomi China Macquarie Securities Larry Hu. "Dalam beberapa bulan ke depan, penjualan properti mungkin terus pulih.”