Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP II Ingin Kembangkan Bandara Minangkabau Jadi Aerocity

Angkasa Pura II atau AP II berniat untuk mengembangkan Bandara Minangkabau dengan konsep aerocity untuk menunjang sektor pariwisata.
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menginginkan Bandara Minangkabau di Padang Pariaman bisa dikembangkan dengan konsep pengembangan kawasan perkotaan atau aerocity untuk meningkatkan perekonomian setempat.

General Manajer AP II Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono mengatakan dalam konsep aerocity, bandara menjadi pusat kegiatan. Saat ini yang sudah dikembangkan di Indonesia adalah di Bandara Kertajati dan Bandara Kualanamu.

"Aerocity merupakan konsep yang dikembangkan dalam bandara modern yang dapat menunjang sektor pariwisata di Sumbar," katanya, Jumat (7/8/2020).

Dia menuturkan dengan diterapkannya konsep aerocity, maka aktivitas di bandara akan menjadi lebih hidup dan berdampak pada perekonomian mulai dari lapangan kerja hingga peredaran uang.

Konsep aerocity, lanjutnya, perlu dukungan semua pihak terutama soal perluasan lahan, sehingga perlu didukung oleh perda yang harus dibicarakan dengan kepala daerah dan DPRD.

Pihaknya berpendapat ini adalah kesempatan untuk pemerintah daerah untuk turut andil membahas. Terlebih, konsep tersebut bisa memberikan dampak ekonomi juga bagi daerah di sekitar bandara.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan bandara menjadi titik awal promosi pariwisata Sumbar.

"Jika bandara kondisinya tak bagus, orang tidak akan tertarik untuk berwisata ke Sumbar," ujar Novrial.

Selain itu bandara merupakan tempat yang tepat untuk melakukan promosi pariwisata memanfaatkan momen penumpang menunggu keberangkatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper