1. PDB Indonesia 'Hard Landing', Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2020 Minus 5,32 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen (year on year/yoy) dibandingkan 5,07 persen pada periode sama tahun lalu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II/2020 sebesar Rp2.589,6 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Sebanyak 1.728 Konsultan Anggota Inkindo Gulung Tikar
Sebanyak 27 persen perusahaan yang tergabung di Ikatan Nasional Konsultan Indonesia sudah menutup usaha alias gulung tikar akibat pandemi Covid-19. Jumlahnya diprediksi meningkat hingga 50 persen bila pandemi berlanjut sampai akhir tahun ini.
Ketua Umum Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Peter Frans mengaku akibat kesulitan modal dan keuangan, perusahaan konsultan yang sebagian besar berada di level kecil menengah, memilih menutup usahanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Hore! UMKM Dapat Bantuan Kredit Modal Kerja Rp2,5 Juta Tanpa Jaminan
Pemerintah kembali memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk kemudahan akses pinjaman kredit modal kerja.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto menyampaikan pinjaman kredit modal kerja akan diberikan kepada pelaku UMKM sekitar Rp2,5 juta dan dapat dimanfaatkan tanpa jaminan.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Asyik! Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Bakal Dapat Bantuan Jokowi
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang mengkaji untuk memberi subsidi gaji kepada jutaan pekerja yang mengalami pengurangan pendapatan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
"Pemerintah mengkaji pemberian gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp5 juta," katanya saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Rabu (5/8/2020).
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Indonesia Sudah Resesi Secara Teknikal? Ini Penjelasan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani menangkis penilaian bahwa kondisi perekonomian Indonesia tengah mengalami resesi secara teknis.
Realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi 5,32 persen jauh lebih jauh lebih rendah dibanding tahun lalu dimana Indonesia pertumbuhan 5,05 persen. Sri Mulyani menuturkan berdasarkan indikator penilaian, kondisi tersebut belum dapat dimaknai sebagai bentuk resesi teknikal.
Baca berita selengkapnya di sini.