Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebut integrasi Stasiun Terpadu di wilayah DKI Jakarta bisa memudahkan penumpang untuk berganti moda transportasi, sehingga mendapatkan kenyamanan.
Direktur Utama KCI Wiwiek Widayanti mengatakan Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (persero) dan KCI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkolaborasi menyelesaikan pembangunan sarana prasarana Stasiun Terpadu di empat stasiun yang menjadi pelopor yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Pasar Senen.
"Para pengguna kini lebih mudah berganti moda dalam mengakses stasiun KRL maupun mencari transportasi lanjutan setelah turun dari kereta," kata Wiwik seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/6/2020).
Dia menuturkan pembangunan di empat stasiun tersebut meliputi penataan kawasan stasiun, peningkatan prasarana di dalam stasiun, pembangunan halte di sekitar stasiun, serta manajemen sirkulasi pengguna dan kendaraan untuk mengurai kemacetan di sekitar stasiun.
Pihaknya menjelaskan stasiun-stasiun KRL telah terintegrasi secara fisik maupun informasi dengan moda lain mulai dari Bus Transjakarta, MRT, ojek daring maupun pangkalan, hingga mikrotrans dan bajaj. Hal tersebut akan membuat pengguna kami semakin nyaman menggunakan transportasi publik.
Salah satu stasiun yang sudah terintegrasi adalah Stasiun Tanah Abang. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terbesar dan dengan jumlah pengguna tertinggi di Jabodetabek.
Baca Juga
Puncak aktivitas di stasiun ini biasanya terjadi saat hari pasar di Tanah Abang yang juga bertepatan dengan hari kerja untuk kawasan perkantoran di sekitar Jakarta Pusat.
Sebelum pandemi Covid-19, volume pengguna di Stasiun Tanah Abang rata-rata adalah 40.789 per harinya. Selama pandemi dan pemberlakuan PSBB, rata-rata volume pengguna hanya 12.061 setiap hari.