Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Maskapai Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association menilai banyaknya penumpang yang ditolak berangkat akibat dokumen yang tidak lengkap bukan hanya dikarenakan sosialisasi yang kurang optimal, melainkan juga dibutuhkan kedisiplinan penumpang.
Sekjen Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto mengatakan bahwa persyaratan penumpang dengan pengecualian sudah jelas diatur di Surat Edaran No. 4 Gugus Tugas dan juga SE No. 5 untuk perpanjangannya.
"Kalau penumpangnya yang enggak disiplin dan tidak memenuhi syarat -syarat tersebut ya, ditolak. Ini bukan masalah sosialisasi, melainkan masalah disiplin terhadap aturan. Sama seperti halnya ada penumpang mobil dan sepeda motor yang tidak disiplin," jelasnya, Rabu (27/5/2020).
Selain itu terkait dengan adanya penyesuaian aturan baru dalam transportasi udara, Bayu menilai maskapai sudah mengikuti aturan tersebut dan menyosialisasikannya kepada publik, terutama melalui laman resmi. "Namun, saat ini yang diizinkan kan memang penerbangan dengan pengecualian. Seharusnya calon penumpangnya sudah paham syarat-syarat tersebut."
Sementara itu, Lion Air Group mengumumkan menghentikan sementara operasional penerbangan berjadwal yang melayani jaringan domestik selama 5 hari, yaitu mulai 27 Mei sampai dengan 31 Mei 2020.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro membenarkan hal tersebut. Hal itu ditempuh untuk memberi waktu dan sosialisasi mengenai persyaratan seperti yang telah ditetapkan untuk perjalanan menggunakan pesawat udara.
Baca Juga
"Untuk jumlah okupansi penumpang dan tujuan mana yang banyak penumpang ditolak masih kami kumpulkan datanya," ujarnya.