Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi lalu lintas keluar dan menuju Jakarta di jalan tol yang dikelolanya pada masa Lebaran ini turun signifikan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.
"Total lalu lintas keluar Jakarta [Lebaran tahun ini diprediksi] turun 84,73 persen dari Lebaran 2019 dan menjadi sebesar 185.000 kendaraan pada periode H-7 sampai dengan H-1 sedangkan untuk lalin menuju Jakarta turun 85,23 persen pada H+1 sampai dengan H+7 atau menjadi sebesar 204.000 kendaraan," ujar Reza Febriano, Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).
Berdasarkan pemantauan volume lalu lintas selama pandemi Covid-19 dan prediksi volume lalu lintas Idulfitri 1441 Hijriah untuk lalu lintas (lalin) meninggalkan Jakarta turun 62,50 persen dan lalin menuju Jakarta turun 58,7 persen terhadap volume lalu lintas normal pascapandemi Covid-19 dan berdasarkan larangan pemerintah terkait dengan mudik Lebaran pada 24 April 2020.
"Asumsi lalu lintas normal Covid-19 turun 44,73 persen dari lalu lintas normal sebelum Covid-19," kata Reza.
Penurunan volume pada masa Lebaran tersebut, katanya, terjadi karena asumsi tidak ada yang melakukan mudik atau balik akibat adanya larangan pemerintah pada 24 April.
Kemudian, kendaraan yang boleh melintas di jalan tol hanya 10 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Covid-19 serta bertambahnya kendaraan logistik atau non-golongan I sebesar 20 persen.
Baca Juga
Jasa Marga melalui anak usahanya Jasamarga Metropolitan Tollroad mengelola jalan tol sepanjang 313,61 kilometer.
Jalan tol tersebut meliputi ruas Cawang—Tomang Pluit, Jakarta—Tangerang, Prof. Dr. Ir. Soediyatmo, Jagorawi, JORR Non-S, Pondok Aren—Ulujami, Cikampek—Padalarang, Padalarang—Cileunyi, JORR W2U (Kebon Jeruk—Ulujami, Bogor Outer Ring Road, dan Serpong—Kunciran.
Sementara itu, Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan perbandingan angka lalu lintas Lebaran dengan tahun lalu perlu diperhatikan karena pada 2019 terjadi peningkatan yang signifikan.
"Tahun lalu terjadi peningkatan yang luar biasa di mana di ruas Cikampek, di Cikatama [gerbang tol Cikampek Utama] itu tahun lalu rekor Jasa Marga melayani LHR dalam satu hari, hampir 160.00 kendaraan, itu tiga kali lipat dari LHR-nya, saya pikir kurang pas jika dibandingkan tahun lalu yang mengalami rekor, dengan tahun ini di mana pandemi mempengaruhi ekonomi Indonesia," jelasnya.